Yahoo akan Dijual

yahoo-logo

Dewan Yahoo menimbang penjualan bisnis inti kepada sejumlah investor. Namun rencana ini masih tahap awal karena masih negosiasi hingga akhir pekan.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut khawatir atas kinerja CEO Marissa Mayer yang belum menunjukkan kemajuan. The Wall Street Journal pertama kali melaporkan kemungkinan penjualan bisnis inti, khususnya internet.

Rencana penjualan kepemilikan saham di Alibaba Holding Group Ltd senilai lebih dari US$ 30 miliar (sekitar Rp 408 triliun) juga akan dibahas meski ada rencana tetap memertahankan kepemilikan saham tersebut.

Saham perusahaan naik lebih dari tujuh persen dalam perdagangan Selasa. Bisnis inti Yahoo meliputi layanan surat elektronik Yahoo Mail dan situs berita dan olahraga yang mampu menarik perusahaan ekuitas swasta, media, dan perusahaan telekomunikasi atau perusahaan investasi seperti Softbank Group Corp. Yahoo menolak mengomentari laporan tersebut.

Kepemimpinan Mayer di Yahoo hingga kini belum menunjukkan perbaikan. Meski ia jebolan petinggi Google, Mayer masih harus berjuang mengembangkan bisnis iklan untuk bersaing dengan pasar Google dan Facebook.

Rencana bisnis iklan Yahoo yang dirilis 2014 pun gagal meningkatkan pendapatan perusahaan karena performanya terus menurun.

YahooTumblr

Aksi akuisisi Tumblr senilai US$ 1,1 miliar pada 2013 juga belum menunjukkan performa karena ternyata tak menguntungkan. Kesepakatan itu memang mengangkat basis pengguna Yahoo sekitar satu miliar orang namun tidak mendatangkan iklan.

September lalu, rencana melepas kepemilikan saham di Alibaba belum direstui Badan Layanan Pendapatan Internal AS karena Yahoo menginginkan bebas pajak dari aksi itu.

November lalu, investor Starboard Value LP meminta Yahoo menghentikan rencana pelepasan kepemilikan saham di Alibaba dan mendesak perusahaan menjual bisnis mesin pencari dan iklan display sebagai gantinya.

Selama 13 tahun menjabat di Google, Mayer memimpin Google Earth, Gmail, dan Google News serta menangani mesin pencari Google.

44th Annual Meeting of the World Economic Forum, WEF,

Sumber: Reuters

Tinggalkan komentar