Cek kondisi keuangan setelah lebaran

Nggak terasa libur Lebaran telah berlalu. Kondisi keuangan, pastinya isi dompet ada yang tebal tapi ada juga yang bikin pilu. Karena gajian masih menunggu seminggu, alangkah lebih baik mengetahui tips mengevaluasi keuangan setelah libur Lebaran biar nggak galau.

Saatnya Kembali Mengumpulkan Penghasilan

Libur Lebaran telah berakhir. Saatnya kembali beraktivitas dan bekerja untuk mengumpulkan pundi-pundi penghasilan.

Kembali ke rutinitas sehari-hari dan mengumpulkan penghasilan adalah langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang dan merdeka finansial sejak dini.

Community Lead IPOT Angga Septianus bilang, kondisi setelah Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk kembali fokus pada pekerjaan, bisnis atau sumber penghasilan lainnya. Selain itu kita harus membuat rencana dan strategi untuk mencapai tujuan keuangan.

Namun sebelum terlalu sibuk dalam rutinitas, kata Angga, penting untuk mengevaluasi kondisi keuangan. Apakah ada kesalahan dalam pengeluaran selama libur Lebaran.

Cek kondisi keuangan setelah lebaran

Angga bilang, masyarakat harus waspada agar perilaku keuangan yang buruk tidak memberatkan di masa mendatang.

“Ibarat mengisi tabung dengan air, siapa pun harus memastikan tidak ada kebocoran. Begitu juga dengan keuangan, kita perlu memastikan kestabilan setelah masa liburan,“ kata Angga.

Tips Mengevaluasi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Biar dapur tetap ngebul, kerja dan usaha harus terus semangat. Penghasilan dan gaji akan berjalan lurus dengan usaha yang kita jalani.

Untuk mencegah keuangan menipis, alangkah lebih baik menyimak tips mengevaluasi keuangan setelah Lebaran. Langkah ini perlu agar tidak mengganggu cashflow sebelum penghasilan atau gaji datang kepadamu.

Periksa Catatan Keuangan selama Mudik dan Liburan

Langkah pertama untuk mengetahui tips mengevaluasi keuangan setelah libur Lebaran dengan melihat kondisi pengeluaran. Apakah pengeluaran meningkat saat mudik atau liburan Lebaran?

Coba cek lagi apakah untuk amplop salam tempel saat Idul Fitri (THR untuk anak-anak) tiket mudik, liburan hingga oleh-oleh. Periksa kembali juga catatan pengeluaran apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan.

Tradisi salam tempel saat lebaran

Jika bisa berhemat, sebaiknya cek juga tabungan atau investasi yang sudah disiapkan sebelum Lebaran. Jangan sampai dana tersebut malah dipake Lebaran bahkan liburan.

Namun jika pengeluaran melebihi anggaran, kata Angga,  perlu dilakukan pemeriksaan ulang kondisi keuangan kalian.

Lunasi Utang

Tips mengevaluasi keuangan setelah libur Lebaran yang kedua yakni perlu mengecek kondisi utang baik sebelum maupun setelah Lebaran. Maklum, adat orang ketimuran biasanya selalu nggak enakan kalau rumah tanpa ada suguhan. Bahkan akan mengusahakan baju baru hingga salam tempel meski harus berutang.

Padahal itu tidak perlu ya. Kan Lebaran yang penting bermaaf-maafan, bukan ajang pamer kekayaan atau status sosial.

Angga bilang perlu mengecek kondisi keuangan apalagi kalau punya utang paylater hingga pinjaman online (pinjol). Memang paylater hingga pinjol memudahkan, tetapi perlu diingat bahwa di baliknya ada bunga dan biaya yang harus dibayar.

Meskipun bisa memberikan kenyamanan dalam jangka pendek, utang semacam paylater hingga pinjol ini bisa menjadi beban finansial yang berat dalam jangka panjang.

Untuk menghindari akumulasi utang yang berlebihan, kata Angga, disarankan untuk segera melunasi utang yang ada. Jika memungkinkan, hindari terperangkap dalam siklus utang paylater hingga pinjol yang berkelanjutan.

Batasi Pengeluaran Harian

Pengeluaran tambahan dan utang bisa mengganggu aliran kas. Pengeluaran tambahan dan utang dapat secara signifikan mengganggu aliran kas yang sehat.

Makanya, tips mengevaluasi keuangan setelah libur Lebaran yang ketiga ini perlu mengecek pengeluaran harian.

Ketika terjebak dalam siklus pengeluaran tambahan atau membebani diri dengan utang, konsekuensinya dapat merugikan secara finansial dan emosional. Utang sering kali datang dengan biaya tambahan. Seperti bunga atau biaya administrasi yang mengurangi jumlah uang yang tersedia untuk pengeluaran lainnya.

Hal ini dapat menciptakan tekanan tambahan pada keuangan. Sekaligus mengurangi fleksibilitas finansial yang diperlukan untuk kebutuhan mendesak atau peluang investasi.

Solusinya, batasi pengeluaran harian dan buat anggaran berdasarkan prioritas. Buat anggaran pengeluaran sekaligus investasi sejak Ramadan tiba.

Aplikasi IPOT tempat terbaik investasi reksadana dan saham

Tetap Konsisten Menabung dan Berinvestasi

Jangan biarkan liburan menguras tabungan. Tips mengevaluasi keuangan setelah libur Lebaran yang keempat adalah konsisten menabung dan berinvestasi demi kunci untuk masa depan yang lebih baik lagi.

Terlebih, investasi saat ini sudah sangat mudah. Semisal dengan investasi reksa dana yang sudah terjangkau dan serba online.

Dengan modal Rp 100.000, siapa pun sudah bisa berinvestasi di reksa dana. Apalagi investasi ini sudah bisa dilakukan secara online dengan smartphone di genggaman tangan. Seperti melalui IPOT Fund di aplikasi IPOT besutan PT Indo Premier Sekuritas.

Community Lead IPOT
Angga Septianus

Pertahankan Kebiasaan Hemat dan Bersedekah

Tips mengevaluasi keuangan setelah libur Lebaran selanjutnya yakni kebiasaan baik selama Ramadan, seperti hemat dan bersedekah, sebaiknya tetap dipertahankan setelah bulan suci berakhir.

Hemat dalam pengeluaran dan memberikan kepada yang membutuhkan merupakan praktek yang tidak hanya memberi manfaat spiritual. Namun juga memberikan dampak yang positif secara sosial dan ekonomi.

Dengan mempertahankan kebiasaan baik ini, seseorang dapat memperkuat disiplin diri dan kepedulian terhadap orang lain, serta membangun fondasi yang lebih stabil untuk keuangan pribadi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Tips mengevaluasi keuangan setelah libur lebaran

Selamat mencoba. Semoga tips mengevaluasi keuangan setelah libur Lebaran ini bisa membantu dalam mengelola keuangan dengan baik dan memastikan keuangan tetap stabil setelah liburan Lebaran.

Btw, bagaimana kondisi keuangan kalian setelah libur Lebaran ini? Makin tebal atau makin menipis? Share yuk.

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

32 thoughts on “Tips Mengevaluasi Keuangan Setelah Libur Lebaran”
  1. Saldoku menipis, Mas :)) Kalo dompet mah tetep tebel …. dengan aneka struk belanja. Hehehe. Nggak mudik, nggak beli baju baru juga. Biasa aja sih sebenernya. Cuma lebih cepat menipis karena harga-harga melonjak naik.

  2. Nah, ini dapet THR kayak dapet durian runtuh. Malah mindsetnya dihabis-habisin. Padahal harus mikir berhemat banget di masa sekarang. Harus menahan diri engga konsumtif deh.
    Auto cek-cek nih, selama Lebaran kemarin pengeluarannya udah berapa…Hiks…

  3. lebaran sudah usai, saatnya kembali beraktivitas ya, Mas. Dan memang permasalahan setelah lebaran itu adalah keadaan keuangan. Sejak puasa, sampai lebaran, itu memang banyak pengeluaran. Makanya saat lebaran, agak direm-rem juga, agar tidak boncos, karena kehidupan terus lanjut setelah lebaran. Kalau saya, paling memang patokannya pengeluaran sesuai kebutuhan, bukan keinginan.

  4. sepertinya hampir semua orang punya pengeluaran lebih besar saat libur lebaran, aku menyiasatinya dengan punya pos tertentu untuk lebaran, yang memang digunakan untuk beli baju (jarang beli baju), untuk bagi2 duit ke keponakan, liburan ke tempat wisata, jadi nggak ganggu pos yang lain.

  5. Rl sih, ka Ditto.. Berasa “Aku kaya raya” gitu yaa..
    Pas udahannya, kaget. Bahkan mau ambil uang aja dibilang saldo gak mencukupi.
    Huhuhu.. Aku salah apaaaa??

    Trus inget-inget lagi..
    Belanja printilan A, B, C dan akibatnya kalo di total jadinya bejibun jugaaa..

    HELP HELP…
    masih tanggal 21 doonk.. ((nangis di pojokan))

  6. Setelah libur lebaran keadaan uang sangat boncos, mari mendulang uang lagi dengan cara menjadi budak korporat atau d dunia zona nyaman ini mas hehehe

  7. Tahu aja sih gajian masih menunggu seminggu wkwkwk. Beneran lho, mau hari Raya tuh kebutuhan makin banyak, tapi harus ada Tabungan buat pasca Lebaran juga huhuhu.
    Aku juga mulai ceki2 catatakan keuangan selama puasaan. Kalau masih ada sisa buat investasi langsung aja nyobain reksadana melalui IPOT Fund.

  8. Periksain dana setelah lebaran nih yang acap kali terlewatkan. Ternyata puy pengaruh bagus ya buat tahu pengeluaran dananya digunakan untuk apa aja. Siapa tahu malah menggunakan dana lain huhu

  9. Biasanya sih, kalau habis lebaran ya banyak banget pengeluarannya. Tapi tetap jangan dihabiskan semuanya ya. Ingat kalau masih ada hari esok

  10. Semangat nabung dan cari cuannya nih buat dana THR lebaran tahun depan
    Saya juga walau job sepi, saat ini berusaha berinvestasi menyisihkan sebagian rezeki. Simpanan buat nanti persiapan lebaran tahun depan. Hehe …

  11. Bener nih abis lebaran saatnya kelola keuangan kembali, jadi inget pulang mudik kemarin langsung hitung-hitung sisa uang. Terus di bagi-bagi ke pos masing-masing, bikin pusing hihi

  12. Sampai ada istilah, ‘Libur Lebaran Usia, Dompet Pun Kembali Fitri’ saking pengeluaran sepanjang Ramadan dan Idul Fitri tuh melimpah ruah sekali. Ongkoslah, pakaian keluarga, makanan, bebikinan jajanan. hampers, biaya mudik atau liburan. Mantaplah sesi menggali-gali tabungannya. Aih, semoga tetap semangat mengumpulkan penghasilan lagi.

  13. Hemat dan bersedakah konsep yang benar-benar bagus ini. Bersedekah memberikan banyak dampak. Bersedekah ga membuat kurang, tapi semakin bertambah rezeki.

    Mengelola keuangan memang perlu dilakukan dengan baik dan tertata dengan rapi.

  14. Melunasi utang adalah prioritas. Sama membatasi pengeluaran harian itu perlu. Biar nggak kebablasan.

  15. Alhamdulillah tahun ini mulai bisa mengelola keuangan pasca lebaran. Padahal biasanya suka boncos. Memang penting ya paham tentang keuangan

  16. ya Allaah iyaaaaa bener bangeeeet mas Didik, aku termasuk yang buoncoss banget sama lebaran kali ini huhu.. terkuras abis deh keknya T_T mo nangiss

  17. Libur Lebaran memang telah usai, namun efeknya pada keuangan kita mungkin masih terasa. Pengeluaran yang biasanya melonjak drastis selama periode tersebut dapat membuat dompet menipis dan anggaran bulanan berantakan.

    Oleh karena itu, penting untuk segera mengevaluasi keuangan setelah libur Lebaran agar kita dapat kembali ke jalur yang benar.

  18. Menjelang lebaran, sebenarnya rejeki yang datang bisa jauh lebih besar dari biasanya. Bisa 2 kali lipat bagi yang dapat THR. Tapi, di sisi lain, pengeluaran juga bertambah menjelang lebaran. Makanya mencata keuangan setelah lebaran juga penting emang.

  19. Betul juga ya, Mas, setelah Lebaran itu jadi waktu yang tepat untuk kembali fokus pada pekerjaan, bisnis atau sumber penghasilan lainnya. Karena biasanya libur lebaran membutuhkan biaya banyak, jadi setelahnya saatnya ngumpulin lagi ya hehehe

  20. Kalau pengeluaran selama Lebaran pastinya meningkat sih, dan wajar saja. Yg terpenting jangan sampai pengeluaran membengkak dr yg seharusnya. Biasanya aku mencatat detail pengeluaran untuk apa saja. Jd bisa memantau uangnya lari kemana saja.

  21. jelas dong kondisi keuangan setelah lebarang lebaaaar juga dompetnya saking tipisnya, hihihi. tapi alhamdulillah seminggu setelah lebaran penjualan usaha kami kembali normal.

  22. seakat banget pertahankan kebiasaan baik yaitu berhemat dan bersedekah, ini yang sedang saya lakukan Mas Didik, semoga bisa konsisten paska lebaran ini

  23. Menghitung pengeluaran setelah lebaran memang PR banget wkwkwk. Karena banyak pengeluaran ga terduga. Penting banget untuk kita hitung dan buat catatan keuangan kita.

  24. Evaluasi keuangan setelah libur lebaran ini biasanya ada 2 kondisi. Keuangan anak-anak sedang surplus karena dapat banyak duit saat bersilaturahmi dg keluarga. Sementara itu, keuangan ortu sebaliknya, dompet sedang tipis dan merana, hwkwkwkk…

  25. Periksa pengeluaran saat mudik dan lebaran … saya auto shock pantes uang rasanya banyak yang hilang ehehe. Dan kebetulan saya udah membatasi pengeluaran harian mas. Wah investasi di IPOT mulai dari 100k ya. Jadi pengen nyoba invest deh

  26. Habis libur Lebaran, terpaksa mesti berhemat sejenak nih… hahaha. Tapi bener sih artikelnya Mas Didik ini, penting juga untukmelakukan evaluasi. Biar bisa prepare keuangan untuk Lebaran yang akan datang

  27. Memang evaluaasi keuangan itu perlu agar kita tahu bocornya dimana. Dengan demikian tidak terulang lagi di masa depan

  28. Wah, bener banget nih! Tipsnya padat dan bermanfaat banget, apalagi setelah liburan Lebaran yang kadang bikin keuangan jadi kacau. Bakal langsung coba praktekin nih, biar keuangan tetep stabil dan bisa fokus lagi ke kerja dan usaha. Terima kasih atas infonya!

  29. Thanks kak reminder bgt nih. Bener pertahankan hemat dan sedekah. Sbnrny utk makan ga perlu bnyk pelajrn dr Ramadan th ini secukupnya dan ga berlebihan udah kenyang

  30. Uang itu melenakan ya, bahaya kalau tidak dikendalikan, bisa jadi mengalami kesulitan finansial di masa depan
    Biasanya uang THR saya alokasikan untuk tabungan masa depan, atau emmbeli sesuatu yang penting sekali

  31. Wah terima kasih tipsnya mba.. Memang setelah dapet THR, membelanjakannya, sehabisnya juga masih ada step evaluasi yang perlu dilakukan ya

  32. Makin menipis sih. Kalau anak anak makin tebal duitnya jadi minjam anak anak dulu. Hehe. Tipsnya keren kak. Mau nerapin ah biar anak anak tetap bisa sedekah dan hemat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *