Dalam ilmu perencanaan keuangan, istilah menabung (tabungan) akan selalu dibedakan dengan istilah imvestasi. Meski kedua hal tersebut sama-sama merupakan produk atau instrumen investasi. Perbedaan tabungan dan investasi bisa kalian simak agar wawasan tentang produk atau portofolio investasi makin luas.
Imbasnya, literasi finansial kita makin bertambah. Yang ujungnya dpat meningkatkan kesejahteraan diri sendiri, keluarga, hingga bangsa.
Perbedaan Tabungan dan Investasi
Berikut perbedaan tabungan dan investasi yang dapat kalian simak untuk mendapatkan wawasan.
Apakah itu Tabungan?
- Definisi: Tabungan adalah simpanan uang yang disimpan di bank atau lembaga keuangan lainnya, biasanya dalam bentuk rekening tabungan.
- Tujuan: Tabungan sering digunakan untuk keperluan jangka pendek atau darurat, seperti membayar tagihan atau untuk pembelian yang tidak direncanakan.
- Risiko: Tabungan memiliki risiko rendah atau bahkan hampir tidak ada risiko, tetapi dengan imbal hasil yang rendah, sering kali hanya setara atau sedikit di atas tingkat inflasi.
- Likuiditas: Uang di tabungan sangat likuid, artinya bisa diakses atau diambil kapan saja tanpa penalti.
Apa itu Investasi?
- Definisi: Investasi adalah penanaman uang atau aset dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.
- Tujuan: Investasi biasanya ditujukan untuk tujuan jangka panjang, seperti dana pensiun, pendidikan, atau peningkatan kekayaan.
- Risiko: Investasi memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan, tetapi juga berpotensi memberikan imbal hasil (yield) yang lebih besar.
- Likuiditas: Likuiditas investasi bervariasi; beberapa jenis investasi (seperti saham) cukup likuid, sementara yang lain (seperti properti) kurang likuid. Likuid di sini berarti kemampuan untuk dapat diambil sewaktu-waktu. Saham biasanya memerlukan waktu 1-3 hari untuk bisa masuk ke rekening dana nasabah (RDN). Sementara properti tidak bisa dipastikan untuk terjual mudah. Apalagi jika harga tinggi dan lokasi/akses kurang memadai.
Cara Konsisten Menabung dan Berinvestasi
Setelah mengerti perbedaan menabung dan investasi, kita bisa mulai untuk konsisten menabung sambil berinvestasi. Berikut cara konsisten menabung dan investasi yang dapat kalian ketahui:
Buat Anggaran Terperinci
Tentukan berapa banyak yang bisa kalian tabung dan investasikan setiap bulan berdasarkan pendapatan dan pengeluaran. Sisihkan dana khusus untuk tabungan dan investasi sejak awal.
Tentukan Tujuan Keuangan
Miliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang jelas. Misalnya, gunakan tabungan untuk keperluan darurat dan investasi untuk rencana masa depan seperti membeli rumah atau pensiun.
Gunakan Fasilitas Auto-Debit
Mengatur auto-debit dari rekening gaji ke rekening tabungan dan investasi akan memastikan kalian konsisten dalam menabung dan berinvestasi.
Mulai dari Kecil, Tingkatkan Secara Bertahap
Jika masih sulit konsisten, mulailah dengan jumlah kecil yang nyaman, dan tingkatkan jumlahnya seiring waktu. Ada peribahasa, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.
Ada juga konsep menabung sesuai tanggal. Misal setiap hari Rp 1.000, lantas ditingkatkan sesuai tanggal seperti Rp 2.000 untuk tanggal 2, dan seterusnya. Ada juga yang konsisten Rp 10.000 per minggu. Ingat! Jangan melihat nominalnya, namun lihatlah konsistensinya.
Evaluasi dan Sesuaikan Secara Berkala
Tinjau tujuan dan kemajuan keuangan kalian secara berkala. Sesuaikan strategi perbedaan tabungan dan investasi jika diperlukan untuk tetap pada jalur yang benar.
Jika ada hasil investasi yang menurun, kalian bisa kaji apakah tetap berinvestasi pada hal tersebut. Atau memindahkan ke jenis investasi lainnya. Tentu keputusan tersebut harus melalui pertimbangan matang ya.
BACA JUGA:
- Fenomena Makan Tabungan
- Cara Mempersiapkan Tabungan Pendidikan Anak Sejak Dini
- Cara Menghitung Dana Darurat yang Ideal
Apakah Menabung Termasuk Investasi?
Secara sekilas, perbedaan tabungan dan investasi memang agak mirip. Namun tetap ada perbedaannya.
Secara umum, menabung tidak dianggap sebagai investasi. Menabung bertujuan untuk melindungi modal dan menyediakan likuiditas tinggi. Sedangkan investasi bertujuan untuk menumbuhkan modal dengan menerima risiko tertentu.
Pandangan dari Perencana Keuangan Terkenal
Salah satu tokoh penting dalam dunia keuangan, Suze Orman, menyatakan bahwa “tabungan adalah tentang keamanan, sementara investasi adalah tentang pertumbuhan.”
Orman juga menekankan pentingnya memiliki dana darurat yang memadai sebelum memulai investasi, sehingga ketika investasi mengalami penurunan, seseorang tidak perlu mencairkan investasinya karena sudah memiliki cadangan di tabungan.
Warren Buffett, investor legendaris, sering mengatakan, “Jangan menabung apa yang tersisa setelah dibelanjakan, tetapi belanjakan apa yang tersisa setelah menabung.”
Pandangan ini menekankan bahwa menabung dan berinvestasi harus menjadi prioritas utama sebelum mengeluarkan uang untuk kebutuhan lain.
Lantas, bagaimana cara kalian membagi keuangan untuk menabung dan berinvestasi? Apakah sudah dipisah atau masih digabung? Investasi apa yang sudah kalian jalankan? Masih cuan?
Semoga kita tetap sehat selalu sehingga dapat mencari rezeki dan bisa menabung dan berinvestasi!
Aku lagi coba buat tingkatkan dari yg kecil secara bertahap, semoga konsisten sih ya, hehe.. Mau nabung atau invest, liat aja mana yg paling menguntungkan dan mudah dijalani.
Pakai autodebit itu membantu banget kalau mau menabung dengan konsisten. Karena namanya manusia kadang suka khilaf hehehe
Jadi jelas sekali tujuannya ya, Mas. Kalau menabung memang untuk jangka pendek dan kebutuhan mendesak. kalau investasi memang untuk jangka panjang. Namun kesamaannya memang harus konsisten. Sederhana saja menabung di rumah. Saya sudah mencoba menabung di rumah dengan berbagai metode. Mulai dari sehari 5 ribu, menabung sesuai tanggal, sampai menabung per minggu. Tapi semua masih gagal hehehe.
So far saya memilih untuk menabung terlebih dahulu karena menanbung bisa dimulai dair nominal yang relatif kecil, sedang untuk investasi rata-rata ada limit terendah yang memang secara nominal memang lumayan besar untuk sebagian orang.
Tapi memang semuanya kembali pada kenyamanan dan kebutuhan kita masing-masing untuk memilih produk tabungan atau investasi
Iyaaaa Kak, kaalo menabung baiknya sesegera mungkin, pas habis gajian langsung disisihkan. Bukannya nabung pas udah nyisa, bisa2 gak ada uang untuk masuk ke pos tabungan karena sudah kepake. Kalo investasi cenderung ke arah jangka panjang ya??
saya bedakan sih antara menabung dan investasi. Alhamdulillah investasi yang kami pilih masih menguntungkan. Kami memilih obligasi dan emas, lebih mudah bagi kami untuk memantaunya dan tentunya lebih aman, menurut kami
Perbedaannya signifikan ya menabung dan investasi ini.
Penjelasan yang mantap ini, jadi bisa makin semangat mau punya tabungan ataupun investasi, biar keuangan kedepan lebih tertata
Taauu aja, ka Didik, dilema menabung yang kualami.
Dan langsung quote “Jangan menabung apa yang tersisa setelah dibelanjakan, tetapi belanjakan apa yang tersisa setelah menabung.” aku tulis di buku diary-ku.
Semoga bisa mempraktekkan apa yang diberi contoh ka Didik kalau menabung kudu konsisten. Jangan dilihat nominalnya, tapi konsistennya dulu. Ini paling cocok tipe menabung seperti yang aku mampu.
Iya. Sebenarnya, kalau aku ya memang urusan menabung dan investasi tuh kudu dianggarkan di awal. Saat menerima dana, entah hasil dari menulis atau gaji. Terus tinggal taruh dah di posnya masing-masing.
Menarik nih artikel tentang literasi keuangan kayak gini. Soalnya masih banyak yang bingung soal nabung, investasi, dan proteksi.
Oalah, berarti investasi nggak bisa dibilang tabungan, ya? Hmmm… sejauh ini keduanya belum bisa kulakukan. Hahaha… Ke depan mau mulai latihan buat investasi deh.
Wah ini dijelaskan detail sekali antara menabung dan investasi. Aku jadi paham gambaran investasi seperti apa. Tapi, untuk saat ini aku masih menabung dulu. Next semoga bisa belajar tentang investasi juga. Karena melihat teman-teman seperti sangat seru, hehe.
dengan begini bisa tahu mana kelebihan dan kekurangan dari perbedaan tabungan dan investasi. Jadi sangat menarik untuk diketahui terutama buat yang masih belum berpengalaman dan baru mau memilih. jangan lupa juga ada resiko dan keuntungan yang bisa dipelajari yah