Mineski, MET, game, games, cybercafe, Mineski Infinity, Ronald Robin, esports, e-sports, NBA2K19, Tekken (konsol), Dota 2, StarCraft II (PC), Mobile Legends, Arena of Valor (mobile), Garuda Cup, Indonesia Professional Gaming League (IPGL), Jakarta Masters, Agustian Hwang, Pasta, Anonim, Oddie, Franzeska, Ravery, Momochan, Vienna.Presiden Mineski International Ronald Robins (tengah), Country Manager MET Indonesia Agustian Hwang(kedua dari kiri), General Manager Games and Apps Telkomsel Auliya Ilman Fadli (kedua dari kanan) selepas peluncuran Mineski di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (13/12). Foto: Didik Purwanto

Mineski jadikan gamers sejati dengan menggaet talent-talent berkualitas di Asia Tenggara. Siapa yang maniak game? Sekarang game tak hanya menjadi ajang pelepas stres, tapi bisa menjadi pekerjaan dan menghasilkan pundi-pundi kesenangan.

Bukan Hanya Urusan Uang

Ya apalagi kalau bukan urusan uang. Game sekarang bukan cuma mainan, tapi bisa ditekuni dan berkontribusi terhadap perekonomian.

Caranya gimana?

Di situlah Mineski berperan. Mineski itu organisasi e-sports profesional terbesar di Asia Tenggara yang sudah hadir di Filipina, Malaysia, Thailand, dan tentu saja Indonesia.

Di Indonesia, Mineski hadir pada April 2017. Di sini, gamers (orang yang maniak game) bisa mencicipi cybercafe (Mineski Infinity). Keberadaan cybercafe yang memadai di Indonesia dirasa penting karena tempat itu bisa dianggap sebagai ‘markas’ bagi para gamer-gamer lokal yang ingin berkembang ke arah profesional.

“Tahun depan, kami akan buat 19 cybercafe di Indonesia,” ujar Presiden Mineski International Ronald Robins di Jakarta, Kamis (13/12).

Ronald Robins
Presiden Mineski International Ronald Robins saat paparan di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (13/12). Foto: Didik Purwanto

Perkembangan Industri Games di Indonesia

Menurut Robin, kehadiran Mineski akan mendorong ekosistem esports Indonesia ke tahap lebih luas. Saat ini, Mineski sudah membuat kompetisi, penyediaan infrastruktur, serta dukungan kepada para gamers.

Di Indonesia, perkembangan industri games terbilang sangat pesat. Berdasarkan data Newzoo pada 2017, Indonesia menempati posisi ke-16 di daftar negara dengan pasar game besar.

Dengan sekitar 43 juta gamers di Indonesia, total pendapatan yang diperoleh dari industri ini mencapai US$ 879 juta. Secara global, pasar games dunia diprediksi masih terus bertumbuh pesat mencapai pendapatan tahunan hingga US$ 180 miliar pada tahun 2021.

“Kami juga bekerja sama dengan pemerintah untuk membina talent-talent gamers Tanah Air agar bersiap menghadapi cabang esport yang akan dipertandingkan pada SEA Games 2019 di Filipina,” katanya.

Bocorannya, di SEA Games 2019 nanti, judul game yang akan dipertandingkan yakni NBA2K19 dan Tekken (konsol), Dota 2 dan StarCraft II (PC), dan terakhir Mobile Legends dan Arena of Valor (mobile).

Hayooo..siapa yang rajin maen games itu? Ayo mulai belajar sekarang. Siapa tahu bisa menang dan mengharumkan nama bangsa.

“Kami akan latih bibit-bibit yang siap bertanding ke SEA Games 2019 nanti,” ujar Robins.

Selenggarakan Event Besar

Country Manager MET Indonesia Agustian Hwang bilang akan menyelenggarakan event-event besar, seperti Garuda Cup, Indonesia Professional Gaming League (IPGL), dan Jakarta Masters.

Agustian Hwang
Country Manager MET Indonesia Agustian Hwang saat paparan di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (13/12).

Jakarta Masters, yang termasuk rangkaian The Masters, diadopsi dari event Manila Masters di Filipina. “Di tahun 2019, MET berencana mengadakan event ini di dua negara, salah satunya Indonesia,” kata Agustian.

Menurut Agustian, MET Indonesia telah menyiapkan investasi Rp 30 miliar untuk mendukung perkembangan industri game di Tanah Air.

Jalin Kemitraan

Di Indonesia, Mineski juga menjalin kemitraan untuk menciptakan ekosistem esports. Saat ini, Mineski bermitra dengan Telkomsel, Tencent, GO-JEK dan Tokopedia untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi seluruh gamers dan esports enthusiasts di Indonesia.

General Manager Games and Apps Telkomsel Auliya Ilman Fadli bilang, saat ini lebih dari 60 juta pelanggan Telkomsel memainkan game di ponsel mereka setiap bulan. “Segmen game juga mengontribusikan sekitar 34 persen ke pendapatan Telkomsel,” ujarnya.

Untuk industri game, kata Fadli, pangsa pasar Telkomsel di Indonesia mencapai lebih dari 22 persen. Telkomsel juga baru pertama kali bekerja sama dengan Mineski untuk membuat liga games, baik kelas amatir, kampus, dan pro. “Yang dua terakhir sedang berjalan. Liga Pro mulai Januari 2019,” katanya.

Di kawasan Asia Tenggara, kiprah Mineski telah teruji dengan memberikan dukungan kepada tim gaming profesional untuk berkembang menjadi raksasa.

Mineski Jadikan gamers sejati
Presiden Mineski International Ronald Robins (tengah), Country Manager MET Indonesia Agustian Hwang(kedua dari kiri), General Manager Games and Apps Telkomsel Auliya Ilman Fadli (kedua dari kanan) selepas peluncuran Mineski di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (13/12). Foto: Didik Purwanto

Hal itu coba diterapkan Mineski di kancah game Tanah Air yang kini sedang berkembang. Sejauh ini, Mineski dikenal memiliki tim esports terbaik di berbagai game, seperti League of Legends, CS:GO, dan DOTA 2.

Mineski Jadi Tim Esports Primer

Tak heran, Mineski mendapat julukan sebagai tim esports primer di kancah dunia.

Riantoro Yogi atau lebih dikenal sebagai Pasta di dunia games bilang sudah bermain games sejak 2013. Awalnya cuma iseng untuk melepas stres dan mulai ditekuni sejak awal 2014.

“Dulu habiskan duit untuk main games. Sekarang pingin ubah pola pikir kalau ngegame juga bisa menghasilkan duit,” ujarnya.

Mineski Jadikan gamers sejati
Mineski Talent saat peluncuran Mineski di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (13/12). Foto: Didik Purwanto

Pasta menjadi salah satu talent game yang dibina Mineski jadikan gamers sejati untuk berkancah di tingkat nasional maupun global. Mineski memiliki Gideon Arief (Anonim), Vinzent Indra (Oddie), Edelyn (Franzeska), Karen Thalia (Ravery), Monica Mariska (Momochan), dan Finelia (Vienna).

Wah, jadi pingin bergabung dengan Mineski biar jadi gamers sejati.

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *