investasi saham untuk pemula

Investasi saham bukan hanya soal membeli saat harga murah dan menjual saat harga tinggi. Namun ada yang lebih dari itu. Yuk sama-sama belajar investasi saham untuk pemula biar kita semua tahu.

investasi saham untuk pemula

Alasan Pentingnya Berinvestasi

Pernah ngga sih kalian berpikir nilai uang Rp 1 juta di masa tahun 2000 dengan nominal yang sama di tahun 2022 itu berbeda?

Dulu uang Rp 1 juta bisa kita belikan macam-macam barang. Sekarang, jenis barang yang kita beli lebih sedikit.

Artinya, nilai harga barang yang dulu berbeda dengan nilai harga barang sekarang. Itulah inflasi, suatu proses peningkatan harga secara umum dan terus-menerus. Atau kenaikan harga barang dan jasa yang menyebabkan penurunan nilai mata uang.

Nah, biar ngga kalah dengan laju inflasi, uang yang kita miliki harus kita putar agar melebihi kenaikan tingkat inflasinya. Misalnya, tingkat inflasi tahunan sekitar 3-4 persen per tahun. Kita harus mencari alat untuk menaikkan nilai uang melebihi tingkat inflasi tahunan tersebut.

Alat yang digunakan untuk menaikkan nilai uang melebihi tingkat inflasi tersebut yakni investasi. Yakni suatu aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pada suatu waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.

Investasi ada beragam cara. Mulai dari hanya menaruh di tabungan, deposito, emas, properti, tanah, hingga mata uang kripto atau yang terbaru, aset digital seperti Non Fungible Token (NFT).

Yang kita bahas kali ini tentang investasi saham. Suatu proses penanaman modal dalam bentuk penyertaan sejumlah dana oleh seseorang atau badan usaha. Dengan instrumen tersebut, kita memiliki klaim atas aset penghasilan perusahaan serta berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Pentingnya Berinvestasi Saham Sejak Dini

Investasi tak lepas dari keinginan untuk mendapatkan imbal hasil (return) yang lebih tinggi dari modal. Untuk mendapatkan return lebih tinggi, harus mengetahui rata-rata return dari masing-masing produk investasinya.

Untuk produk tabungan biasanya memberikan return 2-4 persen per tahun. Untuk deposito sekitar 3-5 persen per tahun. 

Return reksadana pasar uang sekitar 4-6 persen per tahun. Untuk emas logam mulia, kenaikan rata-rata per tahun sejak Agustus 2010 hingga Agustus 2020 sekitar 11,8 persen.

Sedangkan properti dan tanah memiliki kenaikan harga sekitar 20 persen per tahun. Memang lebih tinggi dibandingkan produk investasi sebelumnya, tapi menjualnya pun tidak segampang produk investasi di atas.

Begitu pula dengan mata uang kripto hingga aset digital seperti NFT dan lainnya. Kenaikannya memang bisa melebihi aset mana pun, tapi bisa juga anjlok dalam sekejap. Tentunya kita tidak bisa mengandalkan aset yang berfluktuasi tajam seperti itu.

Nah, investasi yang aman dan fluktuasinya masih bisa terukur yakni investasi saham. Return investasi saham bisa melebihi emas, kadang juga bisa melebihi kripto. Tapi juga mudah dicairkan seperti emas hingga deposito.

Sekali lagi, investasi saham bukan cuma membeli di saat harga murah dan menjual di harga tinggi. Namun harus mampu menganalisis, seperti membaca laporan keuangan, membaca grafik saham, mengetahui pola di masa lalu, memprediksi pola di masa depan, hingga membuat strategi tepat dalam meminimalisasi risiko.

Biar ngga panjang lebar lagi, yuk belajar investasi saham untuk pemula. Bagaimana sih caranya?

Tentukan Tujuan Investasi

Jadi minggu lalu aku ikut webinar bloggerTalks “Blogger Juga Bisa Investasi Saham” bareng Investment Analyst Stockbit Michael Owen Kohana. Acara tersebut terselenggara berkat kerja sama bloggerHUB dan Stockbit.

Blogger juga bisa investasi saham

Michael bilang untuk investasi harus memiliki tujuan. Sama seperti sebuah perjalanan. Misalnya kita yang berdomisili di Jakarta ingin liburan ke Bali.

Oh ya, tujuan investasi juga macam-macam ya. Ada yang ingin kuliah lagi, untuk persiapan menikah, dana pendidikan anak, untuk uang muka kredit pemilikan rumah (KPR), persiapan pensiun atau ingin mempersiapkan untuk haji dan umrah.

Tentu untuk mencapai destinasi tersebut, kita bisa bebas mencari alat transportasi. Bisa yang paling murah, paling mahal atau paling cepat. Contohnya, sepeda motor, bus, kereta atau pesawat terbang.

Jadi investasi itu ibarat sebuah perjalanan. Dan kendaraan tersebut adalah jenis-jenis produk investasinya. Kita bebas ke destinasi mana pun dan bebas menentukan jenis kendaraannya asal sampai dengan selamat. Begitu juga dengan tujuan investasi dan memilih produk investasinya, asal juga selamat dengan berlimpah cuan. Hehe..

Tapi investasi saham ini sebaiknya untuk jangka panjang ya, minimal 5 tahun agar hasilnya maksimal. Tidak menutup kemungkinan, saham yang kita beli hari ini bisa naik ribuan kali dalam jangka waktu tersebut.

Periksa Kondisi Keuangan

Setelah mengetahui kita ingin investasi saham, tentunya hal yang perlu dipersiapkan selanjutnya adalah uang atau penghasilan. Kita harus mengetahui berapa pemasukan dan pengeluaranmu dalam setiap bulan.

Investasi apapun, tak terkecuali saham juga memerlukan komitmen untuk menyisihkan dana setiap bulan. Perencana keuangan bilang, ideal dana investasi sekitar 10 persen dari gaji per bulan.

Pastikan juga investasi saham ini sesuai dengan kemampuan keuanganmu ya. Jangan sampai dipaksakan harus mulai dengan nominal jutaan, eh akhirnya malah tidak bisa makan hingga akhir bulan.

Pastikan juga kalian sudah memiliki dana darurat dan asuransi untuk kebutuhan mendadak. Dana darurat dan asuransi ini harus dipersiapkan, bahkan sebelum kalian memiliki produk investasi loh.

Sebab, investasi saham ini merupakan investasi berisiko tinggi. Kita harus memiliki dana cadangan sebelum berinvestasi produk ini. Istilahnya, kita bisa memakai uang panas atau yang tidak terpakai sama sekali untuk investasi saham ini.

Cari Informasi Investasi Saham

Sumber informasi investasi saham bisa beragam. Mulai belajar mandiri dari buku, media sosial atau belajar dari teman.

Sumber informasi utama investasi saham juga bisa berasal dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga sekuritas. Di bursa dan sekuritas, kita bisa melihat emiten atau perusahaan tercatat beserta laporan keuangannya. Bahkan bisa melihat histori pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beserta pergerakan harga saham masing-masing emiten.

Namun pastikan informasi investasi saham ini akurat. Jangan sampai kalian hanya ikut-ikutan, terutama tergiur dari cuan group pom-pom di media sosial. 

Soalnya banyak banget group pom-pom yang menganjurkan untuk membeli saham tertentu di harga tertentu. Kadang ada yang naik, tapi ngga sedikit pula yang malah terjepit alias nyangkut ngga naik-naik. Hehe..

Aku dulu nyangkut di saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Indika Energy Tbk (INDY). Saham-saham pertambangan ini sempat melonjak karena isu larangan ekspor bahan tambang. Otomatis harga tambang dunia melonjak. Imbasnya, harga saham-saham perusahaan tambang juga terdongkrak.

Aku juga masih nyangkut di saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Dulu aku ikut-ikutan membeli saham ini karena perusahaan tersebut milik pemerintah. Tak mungkin bangkrut. Kalo pun bangkrut, pasti ada ganti rugi. Pikirku begitu.

Eh, ternyata ada kasus manipulasi laporan keuangan. Perusahaan yang notabene merugi tapi ditulis untung di laporan keuangan. Kacau dah. Sampai sekarang saham tersebut dibekukan (tidak bisa ditransaksikan lagi) karena menunggu tanggung jawab manajemen untuk menyelesaikan laporan keuangan yang benar.

Beli Saham Unggulan

Apakah investasi saham harus orang kaya dan orang pintar saja? 

Nah, biar tidak ikut nyangkut di saham-saham tersebut, kita harus cari tahu tentang saham-saham unggulan yang dijual di Bursa Efek Indonesia. 

Investment Analyst Stockbit Michael Owen Kohana bilang, untuk investasi saham tidak perlu kaya atau pintar duluan. Bahkan dengan uang Rp 100 ribuan, kita bisa investasi saham kok.

Cara investasi saham pertama dengan membeli saham unggulan. Caranya, bisa dimulai dari membeli saham-saham unggulan, khususnya yang masuk Indeks LQ45. Indeks LQ45 yakni indeks saham yang berisi daftar 45 saham pilihan.

Saham-saham tersebut memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi besar, dan didukung fundamental perusahaan yang baik atau kondisi keuangan yang stabil.

daftar indeks saham LQ45 Februari Juli 2022

Meski berisi daftar saham unggulan, kita masih bisa membeli saham di indeks LQ45 dengan harga murah. Misalnya saham ADRO yang kini dijual Rp 2.180 per saham. Untuk bisa meminang saham tersebut, kita wajib membeli 1 lot yang berisi 100 lembar saham perusahaan. Artinya kita harus merogoh kocek Rp 218 ribu untuk 1 lot. Murah bukan?

Mau yang murah lagi? Yuk cobain saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Ini adalah saham perusahaan Alfamart. Kalian hanya cukup merogoh kocek Rp 123 ribu untuk 1 lot berdasarkan harga per 4 Februari 2022.

Mau yang lebih murah lagi? Ada kok. Coba kalian cek harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Kalian kalo ke mal pasti mampir ke gerai Erajaya untuk melihat ponsel atau gadget terbaru. Percaya atau ngga, kalian hanya perlu mengeluarkan dana Rp 55 ribu untuk membeli 1 lot saham ERAA. 

Harga saham itu bahkan lebih murah dari harga segelas kopi waralaba asal Amerika Serikat itu kan? Atau bahkan lebih murah dari 3 bungkus rokok Surya besutan Gudang Garam. 

Michael berpesan, investasi saham ngga harus mahal. Bisa dari small start untuk mencapai cuan maksimal. Cuan bisa berasal dari penjualan saham (membeli di harga murah dan menjual di harga lebih tinggi) serta keuntungan dari dividen. Namun dividen ini hanya diperoleh bagi perusahaan yang membagikannya. Ada yang membagikan setahun dua kali, ada yang hanya sekali. Ada juga yang tidak membagikan dividen sama sekali.

Carilah saham-saham terbaik di masing-masing sektor. Lihat fundamental perusahaan dan selalu cek kondisi makro ekonominya.

Lantas sambil cek diri sendiri, apakah termasuk investor yang panikan atau santai-santai saja meski harga saham anjlok?

Investasi saham itu tidak menakutkan loh. Investasi saham bisa menyenangkan kalau sudah tahu ilmunya.

Pilih Platform Sekuritas Terpercaya

Saat ini banyak platform investasi saham online yang bisa dengan mudah ditemukan. Pastikan kalian memilih sekuritas yang merupakan anggota BEI dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Telusuri juga rekam jejak sekuritas tersebut agar kalian aman dan nyaman dalam berinvestasi saham. Dengan begitu, kita tidak akan terjerat dalam investasi bodong.

PT Stockbit Sekuritas Digital (Stockbit) menjadi salah satu sekuritas terpercaya. Awalnya, PT Stockbit Investa Bersama mengakuisisi perusahaan sekuritas PT Mahakarya Artha Sekuritas. Proses akuisisi tersebut rampung Januari 2022 lalu. Kini Stockbit Sekuritas siap menjadi platform trading saham terdepan.

Dari segi manajemen, Stockbit Sekuritas akan dinakhodai profesional berpengalaman di bidangnya. Di antaranya Bacelius Ruru sebagai Komisaris Utama, Kevin Francis Sutantyo sebagai Komisaris, Megawati Andrew Soewardi sebagai Direktur Utama serta Jana Lukito dan Jason Terence Halim sebagai Direktur.

Bacelius Ruru salah satu tokoh pasar modal Indonesia yang pernah menduduki berbagai jabatan penting di perusahaan dan pemerintahan. Dia pernah menjabat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Departemen Keuangan (1993-1995), Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI (2001-2004), dan Komisaris Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero; 2004-2008).

Bacelius juga pernah mengemban jabatan sebagai Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia (2001-2008) serta Komisaris di PT Toba Bara Sejahtra Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Jababeka Tbk, dan beberapa perusahaan lainnya.

Sementara Kevin Francis Sutantyo, Jana Lukito, Jason Terence Halim, dan Megawati Andrew Soewardi merupakan para figur yang berkontribusi pada perkembangan PT Mahakarya Artha Sekuritas. Kalo udah kenal kayak gini, jadi makin sayang donk dengan Stockbit Sekuritas?

Belajar Investasi Saham Lewat Stockbit

Dari segi layanan, Stockbit telah menghadirkan beberapa fitur seperti forum sosial bagi para pengguna untuk berdiskusi saham (Stockbit Stream), tools analisis saham yang komprehensif (Stockbit Pro), Analyst Rating, Exercise Rights & Warrant, dan Intraday Charts. 

Khusus Stockbit Stream, kita bisa mengetahui informasi dari investor saham lainnya. Di sini juga ada fitur News, Reports (laporan dari masing-masing emiten), Predictions (target harga masing-masing emiten saham), Polling (jajak pendapat yang diberikan pengguna Stockbit terhadap emiten tertentu), Chart (grafik saham), serta Insiders (informasi berupa rumor emiten).

Lalu ada juga informasi-informasi yang relevan seputar pasar modal (Stockbit Snips), dan latihan investasi saham dengan simulasi (Stockbit Virtual Trading) untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna.

Untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia belajar saham dari nol secara profesional dari mentor yang telah berpengalaman, Stockbit juga telah menghadirkan Stockbit Academy. Fitur ini dapat diakses secara gratis oleh pengguna.

Oh ya, dalam jual beli saham juga mengenal fee (biaya). Di Stockbit, ada biaya broker atas investasi saham yang kita lakukan.

Di Stockbit, biaya brokernya cukup murah. Fee beli hanya 0,1 persen. Fee jual 0,2 persen.

Cara Investasi Saham di Stockbit

Cara investasi saham di Stockbit sangat gampang. Kita hanya perlu mengunduh aplikasi Stokbit di Play Store atau App Store.

Untuk registrasi, kalian hanya perlu mengisi biodata diri (nama, nomor telepon, hingga e-mail). Oh ya, kalian juga harus melengkapi dengan membuat Rekening Dana Nasabah (RDN).

Jadi RDN ini akan berfungsi sebagai tempat untuk menampung dana sebelum akhirnya untuk membeli saham tertentu. RDN ini juga tempat untuk mencairkan dana saat kita menjual saham.

RDN di Stockbit memakai rekening akun Bank Jago. Kalau kalian belum punya rekeningnya, lebih baik membuatnya terlebih dahulu. Gampang juga lho

By the way, registrasi Stockbit akan lebih cepat kalau kalian pernah registrasi di Aplikasi Bibit. Just for your information, Stockbit telah mengakuisisi mayoritas saham Bibit. Bibit ini merupakan aplikasi online untuk jual beli produk reksadana. Sementara Stockbit fokus untuk jual beli saham.

Uniknya, aku hanya perlu kurang dari satu jam untuk verifikasi pembukaan RDN. Dan akun Stockbit ku pun jadi di hari itu. Kini siap jual beli saham dengan gampang.

Cara Membeli Saham di Stockbit

Cara membeli saham di Stockbit juga gampang sekali. Kalian hanya perlu transfer dana ke akun RDN terdaftar. Syukur kalau sudah punya dana di RDN.

Cara selanjutnya tinggal masuk aplikasi Stockbit dan masuk ke Portofolio. Di sana kalian akan menemukan jumlah balance dan jumlah equity

Untuk bisa membeli saham, kita juga tinggal melihat bagian Portofolio. Lantas cek di bagian Order.

Pilih saham yang kalian akan beli beserta jumlah lot yang kalian inginkan. Misal aku sudah memiliki saldo di RDN Rp 800 ribu. Lantas aku beli 1 lot saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di harga Rp 7.750 per lembar saham.

Setelah terkena tambahan fee beli, aku harus membayar Rp 778.278 ribu untuk memiliki 1 lot saham BBCA tersebut. Sisa saldo di RDN sekitar Rp 21.722.  

Kalau beres, kalian akan mendapatkan notifikasi di e-mail berupa pembelian saham BBCA telah berhasil. Otomatis, kita sudah terdaftar dan resmi menjadi pemegang saham BBCA, meski hanya 1 lot. Haha.

Gampang banget kan investasi saham di Stockbit. Aku sudah mencoba nih investasi saham di Stockbit, kalian kapan?

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

46 thoughts on “Belajar Investasi Saham Untuk Pemula”
  1. dengan stockbit selangkah lebih maju, kita dapat berinvestasi dengan tujuan merdeka finansial di usia tua ya! Yuk sadar akan pentingnya investasi

  2. Kayaknya Stockbit saat ini yg paling aman dan ngga neko2 yah kak, banyak banget financial planner yang menyarankan pakai ini, asyik dehh. Pengen ikutan invest pakai stockbit jadinya

  3. mantep banget pencerahannya. aku bolak-balik baca tentang investasi, tapi gak tau susah banget masuk ke kepala. pokoe nabung gitulah!

  4. “Bahkan dengan uang Rp 100 ribuan, kita bisa investasi saham kok.”
    Nah ini yang menarik, kadang mikirnya cuma orang berduit yang main inves saham. Padahal sekarang udah banyak kemudahan ya mas. Jadi makin tertarik belajar lebih lanjut akutu.

  5. nah setuju, mesti belajar tentang financial planning dan investasi jangka panjang nih. Aku udh rutin nabung reksadana, dan masih belajar soal investasi di saham, lagi ngulik2 juga di bibit sama stockbit

  6. Setuju, Untuk mendapatkan return lebih tinggi, harus mengetahui rata-rata return dari masing-masing produk investasinya.

    Dan yang paling penting juga. Jangan sampai tergiur sama saham bodong. Kan banyak tuh sekarang

  7. Jadi terinpirasi juga bahwa seorang blogger bisa kok memiliki investasi saham. Karena peluangnya besar, dan bisa dipelajari juga. Yang penting konsisten dan mengikuti perkembangannya

  8. kak Dikdik kebetulan banget saya sedang belajar saham, buat investasi, belum banyak ilmunya nemu ini kayak gersang di padang tandus terus nemu air deh, bisa nambah insight, makasih Kak

  9. Wah bener banget nih kudu mulai jnvestasi karena udh banyak aplikasi buat invest yg gampang ya, jangan sampe nyesel hehe

  10. AKu juga gini sih kak, kalau investasi maunya bisa mendapatkan imbal hasil (return) yang lebih tinggi dari modal. Dulu pernah juga investasi saham di salah satu perbankan besar di Inonesia dan hasilnya uwowwwww hehehe

  11. Canggih banget Stockbit ini.
    Membimbing kita semua untuk bisa berinvestasi dengan saham dan semakin ahli dalam jual beli saham terpercaya sehingga mendapat keuntungan yang bisa dinikmati hasilnya.

  12. Sebagai pemula, aku jadi melek banget habis baca artikel ini. Penjelasannya detil dan mudah dipahami banget. Dan gak nyangka ya, ternyata bisa mulai beli saham dari nilai yg setara aja sama ongkos jajan sehari-hari. Jadi musti lebih cermat nih biar duit gak habis buat isi perut aja.

  13. Betul bgt seperti yg dikatakan di atas, investasi properti return nya tinggi tp tak mudah dijual lg itu yg kami alami. Tp untuk investasi saham kirang paham masih belajar

  14. Saham mirip kayak properti tadi kak. Beli murah dijual mahal. Proses jual beli saham ini juga semudah kita checkout di e-commerce kok. Ya kayak jual beli produk biasa. Tapi jual beli saham pake sistem. Kita harus beli 1 lot saham (100 lembar saham) gitu.

    Misal kita beli saham SIDO MUNCUL. Yang kemarin harganya Rp 935 per lembar. Jadi untuk punya 1 lot saham SIDO, kita harus membayar Rp 93.500. Murah banget kan?

    Nah misalkan harga saham SIDO nanti jadi Rp 1500 per lembar. Jadi nanti kakak dapat selisih harga itu. Itulah keuntungan kakak. Plus dikalikan jumlah lot yang kakak miliki. Asyik banget loh. Ini belum ngomong soal deviden loh.

  15. Nah samaaaa. Aku juga punya nih saham bank swasta. Ada juga bank BUMN. Murni karena aku nabung di sana. Ya biar bisa dibanggain lah. Aku loh pemegang saham bank itu. Hahahahaha..walau hanya 1 lot wkwkwk..

  16. Wah mantap betul nih kakaknya. Pelan2 deh ya. Kan udh buka rekening di Bibit tuh. Sekalian aja ntar sekalian download aplikasi Stockbitnya. Lebih cepet loh kl udh terkoneksi ama Bibit.

  17. Harus itu kak. Beli saham ngga usah yang mahal2 dl. Yang penting tahu perusahaannya spt apa, meski harga sahamnya bagus, ya sikat aja dl. Lumayan bisa utk belajar saham dl. Hehe

  18. Semua sekuritas tentu punya keamanan masing2 kok kak. Soalnya udh ada standardisasi dr OJK, KSEI & KPEI utk menjalankan sistem trading online. Intinya smua aman, apalagi di Stockbit.

  19. Aku mulai investasi saham itu udh lama sebenernya, dari 2008, malah duluan ini drpd investasi di LM. Tapi sempet ga rutin mas, beli trus ditinggal wkwkwkwkwk.

    Baru mulai rutin pas udah nikah sampe skr. Kalo utk aplikasi yg dipake, aku sengaja pakai 2, IPOT dan Mirae. Stockbit tau, tapi Krn udh puas Ama 2 aplikasi sebelumnya, blm ada kepikiran utk buka lagi. Buka 2 RDN di aplikasi itu Krn tujuannya beda, yg IPOT aku pake utk investasi saham JK panjang. Sementara Mirae aku pake buat trading saham JK pendek :D. Sebenernya yg manapun aplikasinya , sama aja sih, yg pentingkan ngerti dulu ttg saham itu sendiri . Awal2 sempet bingung baca laporan keuangan dll, tapi skr udah mulai ngerti.

    Pernah rugi? Pasti pernah, dan bukan cuma di saham Indonesia, Krn aku juga investasi di saham LN. Amerika dan Inggris. Yg diinggris nih sedang masalah . Tapi sudahlah… Namanya aja investasi, memang hrs paham untung ruginya di mana. Hrs tau resiko. Secara aku selalu investasi pakai uang beku , jadi ngalamin kerugian gini, masih santai. Toh masih ketutup sih Ama profit yg didapat dari saham lain

  20. Sekarang saya sedang rajin menyimpan uang untuk investasi. Memang penting banget sih. Kebetulan belum pernah nyobain yang saham. Jadi tertarik nih. kebetulan ada uang yang memang disimpan. Saya pelajari lebih mendalam dulu.

  21. aku yang paling seneng dari stokbit yaitu ada Stockbit Stream untuk diskusi sama semua pengguna stokbit. Jadi buka-buka stokbit kaya main sosmed aja gitu betah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *