Bagi penyuka kopi, tentunya memiliki kebiasaan sendiri untuk menikmatinya. Ada yang suka dingin dan ada yang menikmati kopi saat panas.
Tapi tahukah kamu ada cara paling lezat untuk menikmati kopi? Store Manager Starbucks Indonesia, Noel mengatakan, cara menikmatinya cukup dengan menghirup dalam-dalam bau kopi tersebut selepas disajikan barista.
Dari bau tersebut akan ditemukan cita rasa khas yang bisa menenangkan peminum. Apalagi kopi yang memiliki unsur coklatnya. Lah, emang di kopi ada coklatnya?
Starbucks memiliki varian kopi campuran (blending) yang disebut House Blend. Kopi tersebut diracik dan diluncurkan pertama kali sejak Starbucks berdiri pada 1971.
Dalam kopi campuran tersebut ada campuran rasa manis, pahit, dan asam. Manis karena ada unsur coklatnya, pahit karena kopinya, dan asam karena harus melalui proses pemanggangan (roasting). Kopi tersebut asalnya juga ada yang dari Indonesia. Namun proses roasting harus tetap ke Amerika Serikat karena harus sesuai standar Starbucks. Pengepul kopinya ada di Singapura. Nanti Kopi House Blend yang sudah jadi akan kembali diimpor dari kantor pusat Starbucks di Seattle.
“Kopi House Blend cocok bila dicampur dengan susu dan perasa lain seperti vanilla, caramel atau gula,” kata Noel.
Kopi tersebut dinamakan House Blend karena zaman dulu tidak ada kopi secara spesifik. Peracik mengambil kopi dari sana sini dan akhirnya dicampur di industri rumahan. Kopi yang dipakai berjenis arabica dan hanya tumbuh 900 meter di atas permukaan laut. “Kopi ini campuran dari kopi di Amerika, termasuk Kolombia,” ujarnya yang belajar kopi sejak lima tahun lalu.
Agar lebih nikmat lagi, kopi ini bisa disajikan sambil makan roti croissant karena di dalam roti tersebut ada coklat yang menambah rasa manis. “Hari gini ngasih coklat ke cewek? Udah basi kali. Coba kasih ceweknya dengan kopi. Bilangin, kopi House Blend ini ada unsur coklatnya dan bisa meredakan stres. Ini manis kok kayak kamu. Eaaa…,” ujarnya.
Penyajian kopi tersebut cukup menyeduh 10 gram dengan 180 ml air panas. Lebih enak lagi disajikan dan dinikmati maksimal 28 menit dari kopi diseduh dengan air yang dipanaskan minimal 60 derajat celcius.
“Kopi harus disajikan panas karena akan mengekstraksi kopi dan menghilangkan zat asamnya. Inilah mengapa kopi enak diminum panas agar tidak mengganggu lambung. Bila dinikmati dingin, justru memicu kopi berasa asam dan memicu sakit lambung. Makanya suka ada yang bilang jangan minum kopi kalau sakit lambung. Mungkin cara minumnya yang salah,” katanya.
Tapi bagi yang sudah terkena asam lambung dan tetap ingin menikmati kopi, Starbucks memiliki varian kopi yang sudah menghilangkan kadar kafeinnya hingga 95 persen. Nanti bilang saja ingin kopi dengan kadar kopi paling rendah, baristanya pasti sudah tahu.
Nah, kebetulan Starbucks Indonesia sedang buka gerai baru di Jakarta, lokasinya di Hotel Holiday Inn, Jalan Rajawali Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat. Di mana tuh lokasinya?
Bila yang sering ke Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran, Anda pasti tahu lokasinya. Bisa tanya ke orang terdekat, pintu 4 JI Expo. Hotelnya berdiri megah di dekat pintu masuk gedung pameran tersebut.
Bila masuk dari Jalan Benyamin Sueb, lurus saja ke arah tol Ancol (tapi jangan sampai masuk tolnya) karena setelah pintu 2 (halte TransJakarta) ada belokan ke kiri menuju jalan Rajawali Selatan. Tinggal belok kiri aja lurus sampai ketemu Hotel Holiday Inn di kiri jalan.
Manager Digital Marketing Starbucks Indonesia Rhesya Agustine mengatakan, gerai baru Starbucks ini melengkapi gerai ke 200 sekian lebih lah di Indonesia. Gerai di JI Expo ini memiliki kekhasan woody (terbuat dari kayu gitu), baik di tembok, pelindung lampu, hingga lantai. Namun lantainya sebetulnya dari semen namun diserupakan mirip kayu (papan triplek).
Di salah satu sudut pasti ada lukisan karena gerai Starbucks ingin menyajikan cita rasa tinggi, termasuk seninya. Nah, di gerai ini (dan beberapa gerai Starbucks lainnya) ada lukisan yang menyajikan lokasi kopi di dunia bertajuk The Coffee Belt.
Lukisan tersebut ditulis tangan pada tembok dan memberi tahu lokasi kopi terbaik di dunia. Kopi tersebut berada di tiga wilayah, yaitu Amerika Latin, Asia Pasifik, dan Afrika Arabian.
Nah, sudah minum kopi hari ini?
Terima kasih Starbucks dan Blogger Reporter ID..
Ayo sering2 ke Starbucks buat nongkrong. Tempatnya cozy buat cari inspirasi menulis..
Mari kapan-kapan ngopi bareng teman2 Blogger mbak..hhehehe
Kopi yg dihilangkan kadar kafeinnya berarti decaf ya?
Daku blm pernah minum kopi Starbuck niih. Syukurlah sekarang djual juga kopi bubuknya jadi bisa nyeduh sendiri di rumah. Tapi lebih enak kalo dibikinin barista sih yaa.
Waduh selama ini malah minum kopi yang dibarengi es (lebih dari dingin ya) bisa menyebabkan lambung dong?
Salah kaprah nih saya minum kopi disarankan panas justru malah ditunggu dingin. Terimakasih informasinya
Saya termasuk yang pernah terkena lambung sesudah meminum kopi sampai harus diopname, ternyata kemungkinannya salah dalam menikmati kopinya.
Next harus bener-bener dinikmati saat masih panas atau membeli kopi low cafein biar bisa tetep ke lambung, ya
Baru tahu ada kopi di Starbucks untuk penderita asam lambung yang tetap ingin menikmati kopi. Jadi kita-kita pejuang aslam ini bisa ke Starbucks terus pilih deh varian kopi yang sudah menghilangkan kadar kafeinnya hingga 95 persen. Mantap (◠‿・)—☆
Kalau kata suamiku, cara membuat kopi juga bisa menjadi asam lambung. Makanya barista yang hebat bisa membuat tidak asam lambung dengan takaran yang tepat. Aku lebih suka minum kopi yang dingin, pantesan aja kalau habis minum langsung mual, wkwkwk. Emang kalau habis disajikan langsung dihirup tuh wangi banget. Bikin ide-ide bermunculan, hehe.
Akuuuu udah di taraf kalo sehari ngga ngopi kayaknya lemesss gitu bawaannya ngga semangat hiks udah candu kayaknya, tapi beberapa minggu ini kelatih karena sakit jadi harus berhenti ngopi dlu wkwkw eh begitu sembuh, kumat lagi dah
Saya bukann pencinta kopi, tapi kalau kopi-kopi kekinian seperti yang ada di Sturbuck saya pasti suka. Hehehe. Tapi sayang, saya belum pernah ke Sturbuck nih. Semoga kalau lagi main ke Surabaya saya bisa nyicipi kopi Sturbuck deh.
Beneeer, aroma kopi menjadi penentu kenikmatan kopinya. Hehe… Aku sering ke kedai kopi lokal di Bandung. Ada beberapa kedai kopi yang ketika kita buka pintunya, aroma kopinya langsung menyerbu penciuman. Sukaaa, banget!
Memang iya sih ada bedanya, nyeruput kopi pas suhunya udah adem sama ketika masih panas/hangat. Cuma baru engeh aja ternyata mempengaruhi keadaan lambung ya. Pantes sih pernah daku mengalami asam lambung, terlebih pas nyeruputnya dalam keadaan perut kosong.
Kalo suhu dinginnya karena es, masih aman sih buat daku hehe.
Aku jarang minum kopi yang di grind langsung, karena jadi gampang deg-degan. Mungkin harus pilih yang low caffein ya, baru tahu kalau ada yang jenisnya seperti ini..