Berani Lebih Baik Lindungi Keluarga Saat Pandemi

Berani lebih baik lindungi keluarga saat pandemi COVID-19 sudah menjadi keharusan. Bukan hanya urusan sandang, pangan dan papan, tapi juga urusan perlindungan diri demi masa depan.

Tak terasa tahun 2020 segera berakhir. Segala keluh kesah akibat pandemi COVID-19 tentu menyisakan pilu dan getir. 

Namun kehidupan harus terus berjalan. Segala halang merintang harus dihadapi dengan senang, demi berani lebih baik menyongsong masa depan gemilang.

Kisah Sedih Saat Pandemi

Pandemi COVID-19 menyisakan banyak suka dan duka. Dukanya, banyak perusahaan mengurangi bahkan merumahkan karyawannya. Imbasnya, aku menjadi salah satu yang terkena dampaknya.

Kantorku menjadi salah satu perusahaan yang terimbas pandemi COVID-19. Larangan bepergian memicu banyak masyarakat takut keluar rumah, bahkan naik pesawat terbang. 

Aku sudah terimbas pandemi COVID-19 sejak April 2020. Awalnya, aku hanya mendapatkan gaji 70 persen, lantas berkurang menjadi 30 persen. Imbasnya saat Lebaran lalu. Perusahaan tempatku bekerja memangkas habis seluruh pekerja. Bagi yang mengundurkan diri akan mendapatkan pesangon. Namun bagi yang tidak ingin mundur, diberikan kesempatan cuti tanpa gaji. Aku memilih opsi kedua. Berani lebih baik lindungi keluarga tentu ada risikonya.

Otomatis aku hanya mengandalkan sisa tabungan untuk mencukupi kebutuhan harian. Beruntung aku masih punya kerjaan sampingan, termasuk ngeblog dan main saham yang bisa menjadi uang tambahan.

Untung Ada Asuransi

Opsi kedua sengaja aku ambil karena memang tidak mudah mendapatkan pekerjaan di saat pandemi. Untungnya, perusahaan tempatku bekerja membolehkan mencari pekerjaan sambilan, asal tidak sama jenisnya. 

Kesempatan itu aku gunakan untuk mencari sekaligus semakin giat menekuni pekerjaan sambilan. Meski tidak mudah, peluang itu terus kugali demi meraih pundi rupiah di tengah segala kesulitan.

Perlahan tapi pasti, pundi-pundi itu terus mengalir meski belum sebanyak gajiku dulu saat menjadi pegawai. Bersyukur harus selalu menjadi kunci. 

Yang lebih menyenangkan lagi, perusahaan tempatku bekerja tidak mencabut asuransi jiwa. Jadi selama sakit, aku tetap mendapatkan perlindungan meski tidak lagi bekerja di sana. Alhamdulillah.

Coba bayangkan kalau tidak ada asuransi? Apalagi aku memilih cuti tanpa gaji. Tentu ini akan bikin aku kelimpungan diri. Sudah jatuh, tertimpa tangga lagi.

Fungsi Asuransi Umum

Asuransi jiwa sudah aman. Perusahaan sudah membayarnya meski sebagian memangkas sekian persen gajiku per bulan sebagai preminya.

Namun yang belum, asuransi umum. Asuransi umum yang berani lebih baik lindungi keluarga ini meminimalkan kerugian dari kejadian tak terduga yang mungkin terjadi, seperti kerugian akibat kebakaran, kebanjiran, hingga bencana lainnya.

Nah celakanya, belum semua aset yang aku miliki telah aku asuransikan. Menyesal deh aku sekarang. Padahal di saat kondisi seperti ini, asuransi, baik asuransi jiwa dan asuransi umum sangat penting sekali.

Selain memberikan ketenangan diri, asuransi bisa menekan pengeluaran tak terduga dan membantu meminimalkan kerugian. Misalnya, amit-amit rumah kita kebakaran atau kebanjiran. 

Tanpa asuransi, seisi rumah kita pun lenyap tanpa sisa lagi. Kalau membeli perabotan kembali, tentu mengeluarkan uang yang bikin kepala pusing sendiri. 

Jika ada asuransi umum, tentu kita bisa mendapatkan manfaat yang membikin kita tersenyum.

Berani Lebih Baik Lindungi Keluarga dengan Mengenal Tugu Insurance

Tugu Insurance merupakan perusahaan asuransi umum di Indonesia yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 25 November 1981. Wah ternyata baru ulang tahun ke-39 nih. Hanya selisih dua tahun dari umurku. Bedanya, aku lebih muda. Hehe..

Ternyata, Tugu Insurance memiliki bisnis yang komplet. Berani lebih baik lindungi keluarga mulai dari bisnis asuransi umum, reasuransi, dan bisnis syariah.

Pada 2018, Tugu Insurance mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membuka Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) kepada masyarakat umum.

Terhitung sejak 28 Mei 2018, Tugu Insurance efektif terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham TUGU. Perolehan dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, sepenuhnya untuk memperkuat modal pengembangan bisnis perseroan dan peningkatan di sektor reasuransi.

Hingga saat ini, pemegang saham Tugu Insurance terdiri atas PT Pertamina (Persero) sebesar 58,50 persen. UOB Kay Hian Pte Ltd dan Siti Taskiyah masing-masing memiliki 15,75 persen dan 10,93 persen. Tidak ketinggalan pula, Samsung Fire and Marine Insurance Co Ltd sebesar 5,29 persen.

Dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi salah satu pemegang saham mayoritas, otomatis perusahaan ini mendapatkan jaminan dari negara. Saat kita menjadi pemegang polisnya, tentu kita tidak akan khawatir dana hilang atau premi yang kita bayarkan malah lenyap tak tersisa. 

Produk Bisnis Tugu Insurance

Kalian sedang bingung mencari asuransi umum paling komplet di Indonesia? Jawabannya tentu saja Tugu Insurance. Mengapa?

Tugu Insurance memiliki 10 jenis produk asuransi yang ditawarkan. Mulai dari asuransi di sektor energi, kebakaran dan properti, penerbangan dan satelit, rekayasa, rangka kapal, pengangkutan, protection and indemnity, kredit dan penjaminan, hingga asuransi berbasis syariah serta asuransi kesehatan. Lengkap sekali ya?

Asuransi di bidang energi ini melindungi secara keseluruhan terhadap aset operasional perusahaan yang bergerak di bidang energi offshore (laut lepas) dan onshore (garis pantai sampai daratan). Ini menarik karena perusahaan energi tentu memiliki risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang.

Asuransi kebakaran dan properti menawarkan jaminan risiko kerugian atas aset, bangunan, serta isi bangunan perusahaan. Jenis asuransi ini sangat diperlukan jika tidak ingin terjadi apa-apa dengan perumahan, mobil, atau aset lain milik kita.

Bagi korporasi yang ingin melindungi aset rangka kapal laut hingga pengangkutan barang yang dilakukan di laut, Tugu Insurance yang berani lebih baik juga punya layanan tersebut.

Bahkan aktivitas penerbangan dan peluncuran satelit pun juga ditanggung. Kayaknya, perusahaanku juga pakai asuransi ini nih.

Di bidang rekayasa, Tugu Insurance pun melayani perlindungan proyek bangunan dalam masa konstruksi serta kerusakan peralatan elektronik akibat kecelakaan.

Risiko kegagalan debitur saat melunasi fasilitas kredit juga mendapat prioritas. Bahkan perlindungan tuntutan dari pihak ketiga, risiko kerugian keuangan, dan biaya ganti rugi atas kerugian dan kerusakan pada barang berharga. Khususnya akibat perampokan yang disertai tindak kekerasan atau pemaksaan. Ini keunikan Tugu Insurance yang berani lebih baik lindungi keluarga.

Premi Murah Sesuai Kebutuhan

Urusan premi biasanya menjadi kendala bagi masyarakat dalam membayar asuransi. Mereka biasanya enggan membayar premi jika mahal tanpa manfaat pasti.

Tugu Insurance memiliki perhitungan berbeda. Perlindungan lengkap ini dapat diperoleh dengan biaya terjangkau. Contohnya, asuransi mobil dengan premi mulai dari Rp 33 ribu per bulan. Untuk asuransi motor malah hanya mulai Rp 10 ribu per bulan. Bahkan perlindungan biaya pengobatan medis dan tradisional untuk tulang retak dan patah akibat kecelakaan cukup dengan premi mulai Rp 4.000 per bulan.

Buat kalian yang sering beraktivitas dengan kendaraan pribadi, baik mobil atau motor wajib punya asuransi ini nih.

Beli dan Klaim Asuransi Via Aplikasi

Penetrasi asuransi di Indonesia memang terbilang masih rendah. Untuk menaikkan penetrasi tersebut, Tugu Insurance sudah mengantisipasi sesuai perkembangan teknologi. Tugu Insurance memiliki aplikasi tdrive.

Aplikasi tdrive bisa diunduh di App Store dan Google Play secara gratis. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk membeli sekaligus klaim asuransi secara mudah.

Cara ini juga menekan agen nakal yang biasanya mengelabui masyarakat. Agen hanya menerima premi, tapi sulit untuk mencairkan klaim. Kendala semacam ini menjadi kekhawatiran masyarakat dengan asuransi. 

Dengan aplikasi, seluruh kendala tersebut bisa teratasi. Jika ada kendala, aplikasi tersebut bahkan memiliki fitur chat dengan Tia, personal assistant via aplikasi itu.

Lebih menariknya lagi, dengan semakin banyak premi terbayarkan, berarti makan banyak hadiah (rewards) yang akan didapatkan. Kita pun juga bisa membandingkan skor kita dengan pengguna lain. Asyik banget tuh.

Jadi, kalian sudah pakai jenis asuransi umum apa saja nih untuk melindungi aset pribadimu? Jangan sampai pandemi COVID-19 bikin hidupmu makin berantakan dan masa depanmu tak menentu. Tidak mau, kan?

19 pemikiran pada “Berani Lebih Baik Lindungi Keluarga Saat Pandemi”

  1. Aku juga pengguna asuransi walaupun dulu bertentangan dengan prinsip orang tua, tapi menurut aku si memang perlu si, apalagi untuk di masa tua supaya ga repotin orang

  2. Pandemi kali ini membuat kesadaran masyarakat untuk berasuransi makin meningkat. Keadaan tak terduga memang perlu dipersiapkan antisipasinya ya

  3. Bener banget, di masa pandemi jika kita sudah di titik bawah masalah pekerjaan dan uang kian menipis salah satunya adalah asuransi yang bisa diandalkan jika kita sudah menjadi nasabahnya

  4. Memang ujian banget pandemi tahun ini ya, Kak. Temenku tadi cerita dia WFH tapi alhamdulillah masih diabayar 100%. Kebayang beratnya kehilangan pendapatan, entah berapa persen pun bakalan terpengaruh. Semoga segera pulih dan keputusan terbaik bisa berimbas pada kebaikan keluarga.

  5. Dengan memiliki asuransi kita juga telah berinvestasi karena kejadian masa depan tidak bisa diprediksi, apalagi saat ini yang belum diketahui kapan pandemi akan berakhir

  6. Nggak banyak orang mau berteman dengan asuransi. Padahal kalau kita cermat memilihnya, asuransi juga membantu keluarga banget. Baik ketika memilih untuk proteksi kesehatan atau asuransi umum.

  7. Pandemi memang menyisakan beberapa kisah sedih dan lara. Semoga segera bisa baik-baik saja. Wah saya baru tau kalau ada perusahaan asuransi bernama Tugu Insurance ini. Jadi wawasan baru buat saya. Terimakasih banyak artikelnya bermanfaat:)

  8. Asuransi bisa menjadi proteksi jika terjadi sesuatu yang tidak kita kehendaki. Ibaratnya dengan asuransi kita sudah sedia payung sebelum hujan

  9. Asuransi itu sangat penting. Dulu kami pengguna asuransi juga. Namun sejak suami berhenti bekerja maka beberapa asuransi teraksa kami hentikan lebih dulu, Untuk alokasikan dana yang primer lebih dulu.

  10. Siapa coba yang gak terdampak pandemi. Hampir semua sektor kena. Tapi untungnya ada asuransi semacam Tugu Insurance, ya kak. Kadi meski dirumahkan atau kena PHK, gak galau-galau amat pas cadangan di dompet tinggal seribu perak

  11. wah kena dampak juga ya dengan pandemi ini. Btw, saya tertarik dengan asuransi online. Sekarang saja juga punya asuransi, meski cuma term life saja. Pengennya lebih banyak ikutan asuransi untuk memperingan biaya jika terjadi sesuatu. Tapi memang saya lebih memilih asuransi yang online, biar mudah saat memilih dan membayar preminya.

Tinggalkan komentar