Tips investasi reksa dana di ipot

Bulan Ramadan sudah berjalan nih. Investasi tentu nggak boleh kendor dong meski banyak dana dipersiapkan untuk berbuka bersama dan persiapan Lebaran. Berikut 5 tips bijak memulai investasi di bulan Ramadan yang bisa kalian simak. 

Ramadan Saatnya Meraup Berkah

Ramadan dalam kalender Islam dianggap sebagai bulan suci bagi. Selama bulan ini umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bagian dari ibadah.

Masyarakat non-Muslim pun tak kalah meraup berkah. Dengan berjualan makanan/minuman di pinggir jalan atau punya usaha warung beragam kebutuhan.

Tips investasi reksa dana di Ipot fund

Puasa Ramadan merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan dianggap sebagai kewajiban bagi setiap Muslim yang telah mencapai usia yang cukup dan tidak dalam kondisi tertentu yang menghalangi puasa. Selama bulan ini umat Islam meningkatkan ketaatan mereka, melakukan amal kebajikan dan memperbanyak ibadah.

Masyarakat Lebih Fokus Kegiatan Keagamaan

Community Lead IPOT Angga Septianus mengakui, masyarakat lebih cenderung mengalami penurunan aktivitas investasi selama bulan Ramadan. Banyak orang justru lebih fokus pada amal dan kegiatan keagamaan.

“Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40% dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini juga disebabkan oleh hari libur yang panjang sehingga para investor mengalokasikan dananya untuk konsumsi pribadi,” ujar Angga.

Beberapa orang mungkin lebih memilih untuk mempertahankan keuangan dan menunda keputusan investasi (di bulan Ramadan). Tetap berinvestasi meski dengan modal kecil tentu menjadi keputusan yang bijak.

Community Lead IPOT Angga Septianus

Tips bijak memulai investasi di bulan Ramadan juga bisa diartikan sebagai bentuk pertobatan atau perbaikan dalam pengelolaan keuangan. Tips bijak memulai investasi di bulan Ramadan bisa menjadi langkah positif menuju perbaikan keuangan pribadi dan peningkatan pengelolaan finansial.

Tips Bijak Memulai Investasi di Bulan Ramadan

Untuk mewujudkan niat baik memulai investasi di Bulan Ramadan, berikut 5 tips bijak memulai investasi di bulan Ramadan:

Mulai dengan Nominal Kecil

Jangan terburu-buru untuk berinvestasi dengan modal besar. Mulailah dengan nominal kecil sesuai dengan kemampuan keuangan, seperti dari uang yang disisihkan dari budget uang makan siang selama puasa. 

Tips bijak memulai investasi di bulan Ramadan dengan modal kecil memungkinkan kamu untuk merasakan dan memahami proses investasi dengan baik.

Kendalikan Lapar Mata

Banyak yang merasa kesulitan mengelola keuangan dan menyisihkannya untuk investasi selama bulan Ramadan. Padahal masalah ini seringkali muncul karena sulit menahan diri dari godaan atau lapar mata. 

So, kendalikan diri dari godaan yang hanya berdasarkan keinginan semata dan bukan kebutuhan serta lapar mata selama Ramadan supaya tetap bisa investasi.

Tetapkan Tujuan dan Pahami Risiko

Tentukan tujuan investasi dengan jelas. Apakah ingin mengumpulkan dana untuk pendidikan anak, pensiun, atau tujuan jangka panjang lainnya.

Investasi tanpa tujuan biasanya hanya sebatas wacana terus. Menetapkan tujuan akan membantu membuat strategi investasi yang sesuai. 

Selain itu, sebelum memulai investasi, pahami juga risiko yang mungkin dihadapi dan potensi keuntungan yang dapat diraih. Pelajari instrumen investasi yang berbeda dan tentukan seberapa besar risiko yang dapat diterima.

Tips bijak memulai investasi di bulan Ramadan

Pelajari Jenis Reksa Dana

Langkah awal untuk memula investasi adalah investasi reksa dana. Terlebih, investasi bisa dilakukan dengan modal yang sangat terjangkau. 

Dengan Rp 100.000 saja, investasi reksa dana sudah bisa dilakukan. Investasi reksa dana ini benar-benar cocok untuk investor pemula dan mudah dilakukan secara online, seperti di platform jual-beli reksa dana IPOT Fund milik PT Indo Premier Sekuritas yang sudah terintegrasi di aplikasi IPOT. 

Pahami dengan seksama jenis-jenis reksa dana yang tersedia. Ada reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Tips bijak memulai investasi di bulan Ramadan yakni pilih reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi serta waktu yang tepat untuk membeli reksa dana.

Lakukan Riset

Riset menyeluruh tentang reksa dana perlu dipertimbangkan. Tinjau kinerja historisnya, biaya-biaya terkait, dan kebijakan investasinya. Informasi ini dapat membantu investor pemula membuat keputusan yang lebih terinformasi.

So, Ramadan adalah bulan penuh berkah. Mari jadikan bulan suci ini sebagai awal perjalanan keuangan yang cerdas dan penuh berkah. 

Dengan tips bijak memulai investasi di bulan Ramadan, kita tidak hanya berinvestasi untuk diri sendiri, tapi juga untuk keberlangsungan amal dan pencapaian tujuan-tujuan finansial.

Kalian sudah investasi apa saja nih teman-teman? Share yuk.

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

14 thoughts on “5 Tips Bijak Memulai Investasi di Bulan Ramadan”
  1. Saaya pernah ikut seminar investasi. Memang saat akan mulai investasi, bagusnya dari modal kecil dulu. Apalagi reksadana bisa mulai dari 100 ribu. Dan saat Ramadan ini, sebenarnya bisa investasi juga. misalnya uang jatah makan siang, disisipkan untuk investasi. Terus saat terima THR, bisa juga disisipkan. Bahkan yang berdagang makanan selama ramadan, keuntungan harian dari berjualan, bisa sekali disisipkan.

  2. Secara garis besar, tips dan triknya hampir sama pada umumnya. Hanya saja momen Ramadan ini juga bisa dijadikan momen yang tepat untuk mulai berinvestasi. Keren banget tipsnya. Goks abis deh! Meski nominal nggak seberapa, yang penting konsisten investasi ya Bang

  3. memulai investasi di bulan Ramadhan bisa jadi langkah buat tabungan ke depan ya kak.
    banyak pilihan instrumennya yang bisa dijadikan andalan
    tinggal bijak aja memilihnya, dan tentunya kudu punya ilmunya biar makin mantap berinvestasi

  4. Sekecil apapun gajinya wajib disisihkan untuk investasi ya, Kak. Demi masa depan. Ehh tapi daku blm pernah investasi reksadana, blm paham jg, mau belajar dulu.

  5. Kegiatan ramadhan yang sangat banyak memang mempengaruhi kegiatan investasi. Ternyata ada investasi yang mduah yaitu dengan berinvestasi reksa dana . Perlu dicoba nih

  6. Mama saya supplier sate lilit bali, emang di bulan Ramadhan berasa banget omset menurun drastis. Ternyata di bidang investasi juga agak mirip, ya.

  7. Sepakat, mulai dari modal kecil dulu, kalau ga seperti itu investasi hanya ranah orang beruang banyak dong
    saya juga sedang belajar investasi, cari yang modal kecil tapi tetap aman, alam-lama nanti berkembang dan semakin besar

  8. Nah ini, dari dulu aku pengen mencoba investasi Reksadana. Dan kebetulan nemu artikelnya mas. Modal awalnya cukup ringan ya, cocok nih untuk memulai investasi bagi pemula seperti aku

  9. Oh, bahkan ada risetnya yaa.. mengenai bulan-bulan yang memungkinkan orang paling sedikit berinvestasi dibandingkan bulan lain. Ini bisa menjadi kajian yang bagus dan kesempatan untuk belajar memahami instrumen investasi reksadana menggunakan aplikasi IPOT.

    Tipsnya membantu banget buat pemula kaya aku, ka Didik.
    Haturnuhun pencerahannya.

  10. Lapar mata memang kudu dikendalikan. Karena kalau melihat potensi investasi yang ada di platform tuh menggiurkan banget. Padahal mah kita ada keperluan lain ya selain investasi.

  11. Akhir-akhir ini saya banyak belajar juga soal investasi. Bagi pemula, memilih investasi yang resikonya rendah sangat penting. Nah, saya sendiri pengen nyoba yang obligasi FR pemerintah. Kalau emas, sudah pasti jadi pilihan pertama.

  12. Iya juga ya pas ramadhan uang makan siang bisa di alokasikan untuk investasi, boleh nih di coba. Yang susah memang lapar mata saat menjelang berbuka

  13. Menahan diri biar ga lapar mata penting banget nih. Biasanya kalau bulan Ramadhan suka lapar mata beli ini itu terutama urusan makanan. Alhasil, pengeluaran untuk makanan jadi membengkak daripada bulan2 lainnya.

  14. kalo bicara soal investasi memang perlu upgrad ilmu ya ms didik, saya juga baru belajar investasi lewat reksadana dan juga crypto, semoga aj bisa terus konsisten sehingga penghasilan dari investasi dapat dimanfaatkan untuk masa depan,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *