-
Honor, Ponsel Cantik Harga Ciamik
Siapa yang belum tahu merek Honor? Itu merek baru atau sudah ada sebelumnya? Awalnya sih aku mengira Honor ini merek ponsel baru. Namun, setelah dicari tahu, merek ini ternyata bagian dari Huawei. Yup, salah satu raja ponsel dari China tersebut mencoba melepaskan diri sekaligus bisa menjadi lini produk yang membedakan dari induknya. Cara itu pernah dilakukan Microsoft yang melepaskan merek Lumia atau Sony dengan Xperianya walau merek induk tetap nongol di bodi ponsel. Beda dengan Microsoft dan Sony, Honor benar-benar ingin berdiri sendiri, tanpa embel-embel Huawei di bodi ponsel. Di China, merek Honor sudah dikenal sebagai ponsel dengan penjualan nomor 1, bahkan dikabarkan mengalahkan Xiaomi. Presiden Honor George Zhao…
-
Penjualan Ponsel Pintar Turun
Lembaga riset International Data Corporation (IDC) menyatakan, Apple melampaui Samsung pada kuartal IV-2017 sebagai produsen ponsel cerdas (smartphone) terbesar di pasar global. Apple mampu menjual 77,3 juta iPhone, turun 1,3 persen (yoy) dengan pangsa pasar 19,2 persen. Samsung Electronics menjual 74,1 juta smartphone dengan pangsa pasar 18,4 persen, disusul Huawei (10,2 persen), Xiaomi (7 persen), dan Oppo (6,8 persen). “Secara keseluruhan, penjualan smartphone turun 6,3 persen menjadi 403,5 juta perangkat yang dikirim,” kata Manajer Riset IDC Anthony Scarsella. IDC menyatakan, data menunjukkan konsumen tampak tidak terburu-buru mengganti ponsel mewahnya, seperti yang baru dirilis Samsung dan Apple. “Ponsel flagship terakhir mungkin memicu konsumen menekan tombol jeda di akhir tahun. Perangkat…
-
Laba Samsung Lampaui Apple
Raksasa teknologi Korea Selatan Samsung Electronics membukukan rekor pendapatan, bahkan lebih baik dari Apple meski diterpa skandal suap dan bencana penarikan ponsel Galaxy Note 7 beberapa waktu lalu. Laba operasional pada kuartal II-2017 naik 72,9 persen menjadi 14,07 triliun won (US$ 12,6 miliar) dibandingkan perkiraan konsensus laba operasional Apple sebesar US$ 10,6 miliar yang akan dilaporkan pekan depan. Analis HMC Investment Securities Greg Roh mengatakan, Samsung telah melampaui saingannya saat ini. Namun, Apple biasanya sedikit fluktuasi keuntungannya, sementara Samsung berfluktuasi, terutama dari harga chip memori. “Apple diperkirakan akan melampaui Samsung dalam hasil setahun penuh,” katanya kepada AFP. Laba bersih perusahaan melonjak hampir 90 persen menjadi 11,05 triliun won, hasil…
-
Laba Samsung Diprediksi Lampaui Apple
Samsung Electronics memperkirakan laba melonjak 72 persen pada kuartal kedua tahun ini ke rekor tertinggi. Harga chip memori melonjak dan permintaan ponsel cerdas (smartphone) meningkat. Raksasa teknologi Korea Selatan memperkirakan, laba operasi untuk April-Juni sebesar 14 triliun won (US$ 12,1 miliar), naik dari 8,14 triliun won pada tahun sebelumnya. Pencapaian laba ini bahkan akan mengungguli Apple yang diperkirakan hanya mencapai US$ 10,6 miliar. “Samsung diyakini telah menduduki puncak daftar perusahaan TI global, melebihi Intel dan Apple dalam hal laba operasi untuk pertama kalinya dalam sejarah,” kata analis KB Securities Kim Dong-Won. Pencapain ini juga merupakan laba operasi kuartalan tertinggi Samsung Electronics, melampaui 10,1 triliun won pada kuartal ketiga 2013.…
-
Oppo Siap Lampaui Samsung-Apple
Produsen ponsel Oppo siap menyalip raksasa global Apple dan Samsung di pasar China. Sekarang mulai melirik pasar Negara Barat. Satu dekade lalu Oppo menjual DVD player di pusat manufaktur selatan Dongguan dan baru masuk bisnis ponsel pada tahun 2011. Namun penjualannya kini melonjak seturut strategi dan konsentrasi pemasaran yang agresif di toko pada kota kecil dan menengah dibandingkan mengandalkan penjualan secara online. Berdasarkan riset IDC, Tahun lalu sempat menjadi pemimpin pasar China dengan pangsa 16,8 persen. Namun sempat turun pada kuartal I-2017, menempatkannya di belakang Apple, Samsung, dan Huawei. Secara global, peringkatnya tetap di urutan empat, di belakang Samsung, Apple, dan Huawei. Oppo cenderung membuat perangkat lebih murah. Model barunya…
-
Strategi Samsung Tekan Kerugian
Samsung Electronics akan membagi menjadi dua perusahaan untuk merombak kepemimpinan dan mendongkrak kinerja. Pengumuman muncul saat raksasa Korea Selatan ini memastikan suksesi yang mulus untuk Wakil Ketua Perusahaan Lee Jae-Yong dan keturunan keluarga Lee yang menjadi pendiri Samsung. Rencana tersebut juga sebagai ujung penarikan global Galaxy Note 7 akibat ledakan baterai serta skandal politik yang melibatkan Presiden Park Geun-hye dan Samsung. Dalam sebuah pernyataan, Samsung sedang mempertimbangkan membagi sebuah induk usaha serta lini produksi dan unit operasi. Rencana tersebut setidaknya membutuhkan enam bulan untuk mempelajari opsi. Nantinya, pembayaran dividen kepada pemegang saham akan meningkat, yakni lebih dari 4 triliun won (US$ 3,4 miliar) tahun ini, naik lebih dari 30 persen…
-
Ponsel China Kuasai Pasar
Lembaga riset Gartner Inc melaporkan, produsen China menguasai penjualan ponsel cerdas (smartphone) secara global. Vendor pesaing, khususnya dari Korea Selatan dan Amerika Serikat justru tertekan. Huawei dan BBK Electronics menguasai penjualan ponsel dengan 21 persen pangsa pasar global. BBK Electronics memiliki merek dagang Oppo, Vivo, dan OnePlus. “Penjualan smartphone di China tumbuh 12,4 persen dan vendor yang paling berhasil memanfaatkan peluang penjualan yakni BBK Electronics,” kata analis Gartner Anshul Gupta. “Dalam kasus Oppo, sekitar 81 persen penjualan smartphone berasal dari China. BBK menyumbang 89 persen penjualan smartphone di China. Kedua vendor (yang sebenarnya satu perusahaan) ini juga tumbuh kuat di India, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Rusia.” Survei Gartner juga melaporkan,…
-
Peminat Tablet Kian Menyusut
International Data Corporation (IDC) melaporkan, penjualan tablet pada kuartal III-2016 mencapai 43 juta unit, turun 14,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun penjualan komputer dengan layar yang dapat dilepas mencapai rekor tertinggi. IDC menyebut, perangkat komputer dengan layar yang dapat dilepas sehingga dapat dioperasikan seperti tablet ini menawarkan harga di bawah US$ 200 (sekitar Rp 2,6 juta). Pengiriman produk tersebut melonjak meski IDC enggan menyebut angka pastinya. “Lonjakan pengiriman komputer dengan layar yang dapat dilepas akan merugikan pasar, khususnya pasar tablet. Perangkat tersebut dengan mudah menggantikan komputer pribadi (PC),” kata analis IDC Jitesh Ubrani. Apple mendominasi pasar tablet sekitar 21,5 persen dengan penjualan 9,3 juta iPad meski pengiriman…
-
Samsung Electronics Ganti Petinggi
Samsung Electronics mengganti petingginya setelah kasus penarikan hingga penghentian produksi Galaxy Note 7 akibat beberapa ponsel terbakar. Langkah ini juga seiring meneruskan warisan bisnis keluarga setelah sang ayah Lee Kun-hee menderita serangan janting dan dirawat di rumah sakit sejak 2014. Ketua Dewan Samsung Electronics Kwon Oh-Hyun mengatakan, telah menunjuk Lee Jae-Yong sehingga mampu mengambil keputusan tertinggi dan memberi nilai bagi pemegang saham. “Kami sekarang dapat mengatakan rezim Lee telah resmi dimulai. Kami pikir era baru akan datang. Perusahaan akan menjadi lebih ramah pasar,” kata Kepala Investasi Value Asset Management Co Lee Chaiwon. Harga saham Samsung naik lebih dari dua persen pada pagi hari, jatuh siang hari dan ditutup naik 0,4…
-
Note 7 Tekan Ekonomi Korsel
Penarikan besar-besaran ponsel Samsung Galaxy Note 7 dan pemogokan di Hyundai Motor menekan perekonomian Korea Selatan pada kuartal III dengan pertumbuhan paling lambat lebih dari setahun. Bank Sentral Korea (BOK) mencatat, ekonomi Korea Selatan kuartal III-2016 hanya naik 2,7 persen, laju terlemah sejak kuartal II-2015. “Pertumbuhan manufaktur melambat jauh karena produksi Note 7 dihentikan dan pemogokan di Hyundai Motor memukul produksi, konsumsi, dan ekspor keseluruhan dari industri automotif dan ponsel cerdas,” kata Direktur BOK Chung Kyu-Il. “Kerugian terkait Note 7 mungkin memiliki dampak lebih lanjut bagi pertumbuhan ekonomi kuartal IV.” BOK memperkirakan prospek pertumbuhan tahun ini sebesar 2,7 persen. Samsung sebagai produsen ponsel terbesar di dunia mengontribusikan sekitar 17 persen…