Review drama korea the Manipulated

Enak ya kalo punya harta dan kekuasaan. Kalian bisa berbuat seenaknya, bahkan menuduh dan memenjarakan orang lain yang tidak bersalah. Review drama Korea The Manipulated bakal ngasih gambaran kondisi seperti itu. 

Sinopsis Drama Korea The Manipulated

The Manipulated (judul Korea: 조각도시 atau Jogakdosi) adalah drama thriller kriminal balas dendam. Drama ini terinspirasi dari film Korea 2017 berjudul Fabricated City

Menariknya, film tersebut juga dibintangi Ji Chang-wook tapi dengan cerita drama baru yang lebih dalam dan emosional. Review drama Korea The Manipulated mengeksplorasi tema manipulasi, pengkhianatan, dan kehancuran moral di balik sosok masyarakat biasa.

Cerita singkat review drama Korea The Manipulated tuh mengisahkan tentang Park Tae-joong (Ji Chang-wook), seorang kurir pengiriman makanan yang rajin dan penuh semangat dalam bekerja. Namun tiba-tiba hidupnya hancur ketika ia menemukan sebuah ponsel berdering di taman.

Review drama korea the Manipulated

Si pemilik ponsel meminta Tae-joong untuk mengembalikan ke rumah dengan imbalan uang. Ya bayangin aje, mungkin dengan kerja sebagai kurir, gajinya nggak sampe 50 dolar sehari. Tapi si pemilik ponsel menjanjikan akan membayar 300 dolar. Ya sebagai ganti balas budi gitu sih maksudnya.

Apesnya, si pemilik ponsel enggan menemui Tae-joong saat ingin mengembalikan ponsel. Dia disuruh menaruh ponsel di sebuah kotak surat. Lah bayarannya gimana ntar? Ternyata, duitnya udah ditaruh di kotak tersebut. Nah, di bagian scene ini kalian bakal dibuat gregetan kaget sampe merinding deh. Aku nggak mau spoiler ya. Biar kalian nonton aja.

Awalnya, aku kira ini drama romance biasa. Soalnya, Tae-joong ini punya kekasih yang support banget. Temennya juga mendukung doi yang pengen punya kafe lengkap dengan taman bunga. Jujur menarik banget sih konsepnya. Apalagi kalo malem pas dinyalain, bakalan syahdu banget tuh kafenya. Lengkap dengan pemandangan kota yang gemerlap.

Seakan hidupnya adem ayem sakinah mawaddah meski mereka belum nikah ye. Mereka juga tidur bareng dan uhuy bareng. Wkwk. Ini tradisi Korea ya guys ya. Jangan ditiru. Trus paginya, Tae-joong ini masak buat pacarnya. Pokoknya happy banget deh hidupnya. Dan pagi-pagi juga buang sampah serta ada bungkus kond*m berserakan di samping tong sampah. Doi juga menaruh bungkusan sampah di depan rumah buat diambil petugas. Kayak hal normal lah ya.

Aku kira ini cerita biasa soal ginian. Tapi sumpah, bungkus kond*m ini bakalan jadi cerita menyayat hati di belakang.

Trus lagi enak-enaknya beresin rumah, doi disatroni dua orang tuh. Kayaknya polisi deh. Mereka menangkap Tae-joong dengan tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan. LaahKok bisa?

Untungnya pacar, teman dan adik Tae-joong pun nggak percaya kalo dia ngelakuin hal kayak gitu. Mereka berjuang sekuat tenaga agar Tae-joong dibebaskan. Bukti-bukti dikumpulkan, termasuk ke mana aja doi seharian pas kejadian tanggal tersebut. 

Awalnya, bukti tersebut berhasil meyakinkan hakim kalau Tae-joong nggak bersalah. Namun kuasa hukum korban malah ngasih bukti yang bikin Tae-joong nggak berkutik. Aku aja heran kok bisa ya serapi itu bikin bukti? Aku aja sampe bengong, hebat banget penulis skenario dan sutradaranya. Rapi banget alurnya. Mata dibuat nggak berkedip saat kuasa korban menyodorkan bukti.

Review Drama Korea The Manipulated

Akhirnya, Tae-joong divonis bersalah dan mendapatkan hukuman penjara SEUMUR HIDUP. Gila ya. Pembunuhan vonisnya segitu tragisnya. Mungkin karena dianggap terencana dan rapi banget.

Di balik jeruji besi, Tae-joong lantas dikunjungi oleh seorang pengacara yang berniat membantu. Niat banding gitu lah. Siapa tahu ada bukti baru yang bisa meringankan hukumannya.

Tae-joong ngasih bukti gelang yang dikasih pacar, tapi berada di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan, bisa jadi jatuh di kamar adiknya. Ini bisa mematahkan bukti kuasa hukum korban. Oh ya, mereka ini udah yatim piatu. Tinggal Tae-joong yang bekerja untuk membiayai kuliah adiknya.

Naasnya, saat beberapa hari kemudian, pengacara itu balik malah ngasih kabar mengenaskan. Adik Tae-joong tewas gantung diri. Pacar juga ga ada kabar. Bahkan teman-temannya pun nggak nengok ke penjara. Padahal, petugas sipir tuh ngelarang siapapun untuk menjenguk Tae-joong. Jadi Tae-joong ini bakal dikucilkan, mentalnya dibuat down

Yang lebih parah lagi, Tae-joong yang datang ke penjara dengan status pelaku pemerkosaan dan pembunuhan mendapatkan perlakukan sadis dari kepala genk di sana. Mulai dari pemukulan hingga ‘diperkosa’ rame-rame oleh genk lelaki di sana.

Sumpah di sini aku greget banget ama sutradaranya. Tae-joong dibikin nggak berkutik, nggak berdaya, bahkan niat menghabisi nyawanya. Namun selalu gagal karena ia didatangi oleh arwah adiknya yang menyuruh untuk tetap tegar dan menuntaskan keadilan tersebut. Buktikan kalau kakak nggak bersalah.

Sinopsis drama korea the Manipulated

Tae-joong juga bertemu sesama penghuni penjara yang mendapatkan tugas sebagai pendeta. Pendeta ini lah yang membantu Tae-joong untuk bisa kabur dari penjara dengan cara yang keren. Meski akhirnya gagal karena Tae-joong mendapatkan suntikan khusus agar kondisinya drop dalam 30 menit. Dan terbukti, dia tepar meski sudah di luar penjara. Ya akhirnya, diselamatkan lagi oleh petugas dan dianggap kabur. Ya makin kena siksa lagi deh.

Cerita Seru Drama Korea The Manipulated

Adegan pembuktian kasus pembunuhan, perlakuan sadis saat di penjara, percakapan Tae-joong dengan pendeta yang menyentuh hati, hingga perjalanannya ingin kabur dari penjara tuh keren banget. Plus perjuangannya agar lebih tangguh dan melawan ketidakadilan serta berusaha mengungkap tuduhan ini.

Adegan dibuat realistis dengan scene yang rapi tetapi tetap memuntahkan emosi penonton. Kita dibuat gregetan dengan sikap Tae-joong yang lamban, nggak berdaya, seolah menerima apa adanya meski dia diperlakukan semena-mena. Pokoknya Tae-joong bakal mendapatkan trauma psikologis yang sempurna.

Ujungnya, Tae-joong dan sembilan narapidana bisa keluar penjara. Namun di situlah permasalahan ini bakalan muncul. Ternyata yang merencanakan segalanya adalah sosok misterius bernama Ahn Yo-han (Doh Kyung-soo). Yap, nggak salah baca, DO EXO. Cowok cute yang selalu jadi keceng-kecengan di boys group EXO dari SM Entertainment kini jadi pemeran antagonis coy. Mukanya yang cute tapi punya aura sadis tuh malah cocok buat doi meranin karakter itu.

Doh Kyung-soo The Manipulated

Doi yang kaya raya menyuap pejabat penting negara, pengacara, polisi hingga petugas sipir penjara untuk bisa menutupi kasus pemerkosaan dan pembunuhan tersebut. Dia mencari orang yang bisa dijadikan tersangka kasus itu, di sekitar TKP. Dan Tae-joong lah yang bolak-balik berada di sekitar TKP tersebut meski dia sebenarnya hanya mengantarkan makanan.

Ahn Yo-han menjadi seorang manipulator ulung yang memainkan peran seperti “Tuhan” dalam memutuskan nasib orang lain. Di sinilah Ahn Yo-han ngasih tahu cara manipulasi kasus dan membebarkan cara agar Tae-joong bisa menjadi tersangka. Sumpah, narasi manipulasinya keren banget.

Lantas dia membuat game dengan 10 pemain narapidana ini, termasuk Tae-joong. Siapa yang berhasil selamat dari balapan mobil menjadi juara dan berhak mendapatkan uang 5 miliar won, bahkan dinaikkan hingga 10 miliar won serta bebas dari penjara.

Doh Kyung-soo The Manipulated

Ji Chang-wook kembali membuktikan versatilitasnya sebagai aktor top, bertransformasi dari pria biasa yang lembut menjadi pembalas dendam yang penuh amarah. Sementara, Doh Kyung-soo (D.O. dari EXO) memukau sebagai antagonis psikopat yang dingin dan manipulatif. Karakter peran antagonis pertamanya sebagai penjahat utama ini sejak I Remember You (2015). 

Review keseluruhan dari penonton dan kritikus (seperti di IMDb rating 8.4/10 dan AsianWiki 93/100) memuji drama ini sebagai “pengalaman yang tak terlupakan” yang lebih edgy daripada thriller Amerika, meski ada kritik ringan soal kekerasan berlebih di awal. Bagi yang nggak suka darah dan kekerasan, mending jangan nonton deh. Tapi sayang banget dong kalau nggak lihat DO EXO berperan sebagai antagonis.

Ini bukan sekadar cerita balas dendam klise. Sutradara Park Shin-woo dan penulis Oh Sang-ho menambahkan lapisan kritik sosial tentang ketidakadilan sistem yang membuatnya adiktif seperti campuran Prison Break dan Squid Game.

Berhasilkah Tae-joong menjuarai game itu? Dan seakan-akan kita dibuat bertanya, apakah keadilan layak diperjuangkan dengan cara apa pun?

BACA JUGA:

  1. Review Sinopsis Weak Hero Class 2
  2. Review Sinopsis The Divorce Insurance
  3. Review The Art of Negotiation

Jadwal Tayang The Manipulated

Review Drama Korea The Manipulated tayang perdana 5 November 2025 (Rabu pukul 22:00 KST). Episode dirilis secara mingguan dalam 2 episode setiap Rabu. 

Hingga 16 November 2025, episode 1-6 sudah rilis. Episode 7-8 dijadwalkan 19 November 2025 pukul 08:00 GMT (sekitar 15:00 WIB).

Sinopsis Drama Korea The Manipulated memiliki total 12 episode, masing-masing berdurasi sekitar 48-60 menit. Belum ada konfirmasi season 2, tapi popularitasnya tinggi di Disney+.

Nama Pemain Utama

Ji Chang-wook sebagai Park Tae-joong: Protagonis utama, kurir yang berubah menjadi pembalas dendam. Penampilannya dipuji sebagai “mental dan emosional”.

Doh Kyung-soo (D.O. dari EXO) sebagai Ahn Yo-han: Antagonis misterius dan peran yang “membuat bulu kuduk merinding”.

Lee Kwang-soo sebagai Baek Do-kyung: Teman setia Tae-joong, membawa sentuhan humor di tengah kegelapan.

Jo Yoon-soo sebagai No Eun-bi: Kekasih romantis Tae-joong, dari drama Youth of May(2021).

Pemain pendukung: Pyo Ye-jin (love interest), Kim Jong-soo (pengacara), Ahn Ji-ho, dan lainnya. Chemistry cast disebut “tak tergantikan” oleh sutradara.

Yang lucu dan bikin ngakak, ini dialog antara DO EXO dan Ji Chang-wook dalam The Manipulated. “Omong-omong, kau nampak familiar. Apa kau orang terkenal?”

Ya mereka sih sama-sama terkenal. DO seorang penyanyi dan aktor. Ji Chang-wook juga seorang aktor dengan beragam film. Yang tahu Kpop dan drakor mah bakalan ngakak lihat adegan ini. Hehe.

Scene lucu Doh Kyung-soo The Manipulated

Platform Tayang The Manipulated

Tayang eksklusif di Disney+ (termasuk Hulu on Disney+ di beberapa wilayah dan Disney+ Hotstar di Asia Tenggara seperti Indonesia). Tersedia di Korea Selatan, Asia Tenggara, India, UK, dan Eropa—cocok untuk streaming dengan subtitle Indonesia.

Yang ilegal dengan tayangan iklan tapi masih bisa premium dengan membayar langganan bisa mencoba Loklok dan MovieBox ya. Tersedia di platform iOS dan Android.

Pelajaran Penting dari Review Drama Korea The Manipulated

Beberapa pelajaran dan tema besar yang bisa diambil dari sinopsis drama Korea The Manipulated:

Keadilan dan kebenaran bisa dimanipulasi

Drama ini menunjukkan bukti dan fakta bisa direkayasa oleh orang-orang dengan kekuasaan dan kecerdasan. Sehingga keadilan tidak selalu otomatis muncul dari sistem hukum yang “adil”.

Kehidupan manusia bisa menjadi pion dalam permainan orang lain

Tae-joong digambarkan sebagai korban dari permainan besar Yo-han. Ini mengingatkan bahwa kadang orang biasa bisa menjadi bidak dalam skema lebih besar.

Balas dendam sebagai motivasi transformasi

Perjalanan Tae-joong dari tahanan yang pasif menjadi seseorang yang aktif mencari kebenaran dan membalas, menunjukkan bahwa balas dendam bisa menjadi pemicu perubahan besar (meskipun moral balas dendam sendiri bisa dipertanyakan).

Scene Ji Chang-wook The Manipulated

Pentingnya kolaborasi dan kemitraan

Tae-joong tidak menghadapi musuh sendirian. Dia bekerja sama dengan sekutu (Eun-bi, Do-gyeong) untuk membongkar konspirasi. Itu mengajarkan bahwa menghadapi ketidakadilan yang sistemik butuh bantuan dan strategi bersama.

Kekuatan psikologis dan manipulasi mental

Yo-han sebagai karakter manipulatif sangat menunjukkan bagaimana intelektual dan kecerdasan bisa digunakan sebagai senjata. Penonton diajak memahami bahwa bukan hanya fisik atau kekerasan yang bisa menghancurkan seseorang, melainkan manipulasi psikologis.

Resiliensi dan harapan

Meski Tae-joong mengalami titik terendah (dipenjara, kehilangan segalanya), dia tetap memiliki harapan untuk memulihkan hidupnya dan menegakkan kebenaran — mengajarkan pentingnya keteguhan hati.

Kesimpulan

Drama ini menyampaikan pesan kuat tentang ketidakadilan sistem sosial: kekuasaan dan uang bisa memanipulasi kebenaran, tapi keadilan sejati datang dari ketekunan individu yang mempertanyakan otoritas. 

Melalui Yo-han yang “bermain Tuhan”, penonton diajak merenungkan distrust terhadap institusi (seperti polisi dan hukum) yang sering melindungi elite, serta dampak trauma penjara terhadap jiwa manusia. 

Scene di atas meja Doh Kyung-soo The Manipulated

Lihat saja kelakuan Ahn Yo-han yang bebas naik meja di depan kepala penjara. Ini seakan menginjak harkat martabat pejabat kalau Anda punya harta dan kuasa. Bagi pejabat, bebas menginjak masyarakat tak berdaya meski benar secara fakta. Tapi pejabat enggan mengakui dan memilih memanipulasinya. Seperti terjadi di negara Konoha. Eh.

Moral utamanya: balas dendam bisa membebaskan, tapi juga merusak. Sehingga jangan biarkan manipulasi menghancurkan empati kita dan selalu cari bukti di balik “fakta” yang disajikan. Ini membuat The Manipulated bukan hanya hiburan, tapi cermin kritik sosial Korea yang relevan secara global.

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *