Microsoft telah menuntaskan proses akuisisi Nokia. Namun ada lima hal yang perlu diselesaikan Microsoft setelah ini, apa saja itu? Semoga tidak akan membingungkan Microsoft.
1. Produksi Ponsel
Nokia zaman dulu mampu memproduksi 250 juta ponsel per tahun dan sempat dinobatkan sebagai raja ponsel dunia. Namun saat ini, posisi itu sudah direbut oleh Samsung pada 2013.
Setelah diakuisisi Microsoft, akankah Nokia mampu menunjukkan kejayaannya kembali? Microsoft memang sudah memiliki perangkat keras seperti konsol Xbox, Kinect sensor hingga tablet Surface meski penjualan belum laris manis. Akankah perangkat itu akan disinergikan?
2. Nama Baru
Nokia pascaakuisisi hanya akan dipertahankan selama 10 tahun dan kemungkinan hanya akan dipakai sebagai merek ponsel jenis feature phone dari Microsoft.
Saat ini Microsoft masih menimbang nama yang tepat untuk menggantikan Nokia. Nama yang sering muncul adalah Microsoft Mobile. Tapi itu pun belum pasti.
3 Perangkat Lunak
Microsoft saat ini memang mengembangkan OS Windows Phone untuk Nokia Lumia. Namun Nokia zaman dulu juga sukses di OS Symbian Seri 40. Kini Nokia memaksa memakai Nokia X, sistem Android yang sudah dipermak oleh Microsoft.
Ke depan, apa langkah Microsoft bagi Nokia tersebut? apakah fokus ke Windows Phone? ataukah ikut pasar lain di Android?
4. Dua raksasa
Akuisisi ini menjadikan gabungan dua perusahaan besar. Namun itu pun tidak akan mudah menyatukan dua kultur berbeda.
Setelah diakuisisi, CEO Nokia Stephen Elop akan menjadi Wakil Presiden bidang Device dan Jasa Microsoft.
Ada kabar, Nokia akan menjadi lini terpisah dari bisnis Microsoft. Namun CEO Microsoft Satya Nadella masih memikirkan itu.
5. Sepadan dengan Risiko?
Bagi Microsoft, akuisisi Nokia akan menguntungkan. Namun dengan kompetisi sengit di pasar ponsel, mampukah Nokia dibawa ke pertempuran seru? ataukan Nokia hanya akan bertahan sementara? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Sumber: International Business Times
