Microsoft Corp benar-benar melakukan efisiensi bisnis tahun ini. Caranya cukup ekstrem dengan merumahkan sekitar 18 ribu karyawannya.
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan, pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukannya tahun ini merupakan salah satu PHK terbesar dalam sejarah perusahaan teknologi. Langkah tersebut diambil untuk mengembalikan kejayaan industri komputer pribadi (PC), meski Microsoft tetap harus bersaing dengan Apple Inc dan Google Inc.
Microsoft akan memangkas 18 ribu karyawannya atau mencapai 14 persen dari total karyawan selama 12 bulan ke depan. Jumlah tersebut merupakan setengah dari karyawan Nokia yang telah diakuisisinya. Langkah PHK ini merupakan terbesar sejak Microsoft berdiri 39 tahun lalu dan selama kepemimpinan Nadella lima bulan terakhir.
“Kami akan menyederhanakan cara bekerja demi mendorong akuntabilitas lebih besar. Kami juga ingin lincah dan bergerak lebih cepat,” kata Nadella dalam sebuah memo kepada karyawannya seperti dikutip Reuters.
Ia mengatakan akan memberi penjelasan lebih lanjut kepada karyawan yang terkena PHK di kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington dan khususnya setelah laporan laba kuartalan Microsoft 22 Juli mendatang. Langkah Microsoft ini dibilang cukup berani karena berlawanan dengan CEO Microsoft sebelumnya, Steve Ballmer yang justru menambah 127 ribu karyawan sejak awal tahun.
“Jumlah karyawan yang kena PHK ternyata dua kali lipat dari yang diperkirakan analis sebelumnya. Nadella tampak berani, termasuk membuat kebijakan yang berbeda dengan pimpinan sebelumnya,” kata analis FBR Capital Markets Daniel Ives.
Saham Microsoft langsung melonjak 1,8 persen menjadi US$ 44,88 per saham di bursa Nasdaq, mencapai level tertinggi sejak ledakan saham perusahaan teknologi tahun 2000.
Fokus Ponsel Windows
Nadella menyebut ada sekitar 12.500 karyawan Nokia dari 18 ribu karyawan yang akan dipangkas. Microsoft baru saja merampungkan akuisisi Nokia pada April 2014 senilai US$ 7,2 miliar. Dengan akuisisi Nokia tersebut, sekitar 25 ribu karyawan Microsoft langsung mendapatkan kenaikan gaji.
Di luar 12.500 karyawan Nokia yang dipangkas, analis McAdams Wright Ragen kaget karena ada 5.500 karyawan yang juga dipangkas. Apalagi sekitar 1.351 karyawan yang akan dipangkas pertama kali berasal dari wilayah Seattle.
“Namun sekitar 1.100 karyawan akan dipangkas dari negara asal Nokia, Finlandia. Jumlah tersebut merupakan setengah dari karyawan di bagian penelitian dan pengembangan di kota utara Oulu,” kata Ragen.
Mantan CEO Nokia Stephen Elop yang kini memimpin bagian perangkat di Microsoft akan mengonsentrasikan upaya rekayasa ponsel di Salo dan Tampere, Finlandia. Lokasi tersebut akan memangkas pekerjaan teknik di Beijing dan San Diego.
Manufaktur ponsel akan difokuskan di Hanoi, Vietnam dan ada beberapa produksi terus dipusatkan di Beijing dan Dongguan, China. Microsoft nantinya juga akan memindahkan lokasi manufaktur ponsel dan PC ke Manaus, Brasil dan Reynosa, Meksiko.
Komisaris Kerja Uni Eropa juga telah meminta Microsoft membahas dampak sosial PHK terhadap masyarakatnya di Finlandia. Nantinya, Microsoft akan lebih fokus membuat ponsel dengan sistem operasi Windows daripada terus mendukung ponsel dengan sistem Android besutan Google yang notabene saingan bisnisnya.
Atas PHK tersebut, biaya sebelum pajak Microsoft akan melonjak dari US$ 1,1 miliar menjadi US$ 1,6 miliar selama empat kuartal berikutnya demi memberi pesangon. Pemangkasan karyawan ini merupakan yang terbesar sejak masa kepemimpinan Ballmer yang sudah memangkas 5.800 karyawan, atau sekitar enam persen dari jumlah pegawai.
Saingi Google dan Apple
Nadella juga berkeinginan pasca pemangkasan karyawan ini akan segera melesatkan bisnis Microsoft terutama fokus penjualan perangkat lunak (software), layanan online, aplikasi, dan perangkat keras ponsel Nokia yang dikabarkan akan diubah menjadi Microsoft Mobile. Langkah ini demi menyandingkan Microsoft dengan perusahaan lain yang lebih kuat yaitu Google dan Apple yang telah mendominasi era komputasi bergerak.
“Kami akan menekankan Microsoft sebagai perusahaan yang lebih produktif dan sebagai perusahaan yang fokus dengan platform mobile dan layanan komputasi (cloud) teratas,” kata Nadella.
Microsoft tidak sendirian saat harus memangkas karyawannya. Perusahaan pembuat PC Hewlett Packard Co dikabarkan juga akan memangkas 50 ribu dari total 250 ribu karyawannya dalam lima tahun mendatang.
Begitu juga dengan International Business Machines Corp (IBM) yang akan menyeimbangkan tenaga kerjanya dengan memangkas sekitar 13 ribu, atau sekitar tiga persen dari total karyawannya. Produsen chip Intel Corp dan pembuat peralatan jaringan Cisco Systems Inc juga akan memangkas masing-masing sekitar lima persen karyawannya mulai tahun lalu.