Classic

ClassicBlackBerry resmi merilis ponsel BlackBerry Classic. CEO BlackBerry John Chen optimistis ponsel barunya akan mengubah kondisi perusahaan. Di tahun kedua kepemimpinannya, ia yakin akan membangun masa depan perusahaan dengan rencana bisnis berbalik ke masa lalu yaitu memertahankan ponsel dengan papan ketik QWERTY.

“Kami menjaga komitmen kami setahun lalu untuk memutar kembali bisnis dan menentang sikap skeptis yang meruntuhkan pangsa pasar kami,” katanya. Ponsel dijual US$ 449 atau sekitar Rp 5,6 juta. Berdasarkan comScore, pangsa pasar BlackBerry hanya 2,3 persen di Amerika Serikat hingga Agustus 2014.

BlackBerry Classic memiliki rancangan seperti BlackBerry Bold 9900 yang telah dirilis tiga tahun lalu, khususnya papan ketik dan tombol navigasi sentuh. Beberapa aplikasi Android bisa dipakai di ponsel ini, namun dengan mengunduh file APK terlebih dahulu.

Langkah BlackBerry ini seakan maju namun mengambil langkah mundur. Ia tidak ingin mengecewakan pelanggan karena BlackBerry bisa besar dengan dukungan pelanggan, apalagi saat itu penjualan ponsel QWERTY sempat merajai ponsel di dunia, khususnya Indonesia.

Namun bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan layar besar, BlackBerry Classic yang hanya memiliki bentang 3,5 inci akan terasa kekecilan. Apalagi yang sudah terbiasa dengan Android dengan ribuan aplikasi di dalamnya, bila dibandingkan dengan BlackBerry hanya mampu mengunduh sedikit aplikasi saja.

Kita tunggu hasil penjualannya ke depan. Meski, secara pribadi, ponsel dengan harga Rp 5,6 juta sepertinya terlalu mahal dan masih banyak ponsel lebih baik dengan harga di bawahnya.

Sumber: Business Insider

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *