emas

emasHarga emas tahun ini merosot setelah Amerika Serikat mengumumkan data kenaikan jumlah tenaga kerja pada September, lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini memicu spekulasi Bank Sentral AS Federal Reserve akan bergerak lebih cepat menaikkan suku bunga. Harga perak jatuh ke level terendah sejak 2010.

Kontrak berjangka emas untuk pengiriman Desember turun dua persen menjadi US$ 1.190,30 per ounce di New York, terendah sejak 31 Desember 2013. Padahal harga emas hingga Maret 2014 sempat naik 16 persen (ytd), kenaikan pertama sejak kerugian 1998 karena harga logam tersebut anjlok 28 persen tahun lalu, terbesar tiga dekade terakhir.

Direktur Penelitian Pension Partners LLC Charlie Bilello mengatakan, akselerasi ekonomi AS mendorong investor AS menghindari emas, terutama setelah AS memerluas sanksi terhadap Rusia dan menggenjot kampanye memerangi Negara Islam di Irak. Rencana kenaikan suku bunga mengurangi daya tarik emas karena logam umumnya hanya menawarkan tingkat pengembalian berupa kenaikan harga. Penguatan dolar AS biasanya memangkas permintaan untuk menyimpan emas.

“Penguatan dolar AS akan menambah persepsi the Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat dan ini negatif untuk emas,” katanya.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, penciptaan tenaga kerja AS pada September 2014 mencapai 248 ribu orang, menyusul kenaikan 180 ribu orang tenaga kerja pada Agustus yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Padahal ekonom Bloomberg hanya memerkirakan penciptaan tenaga kerja hanya 215 ribu orang. Tingkat pengangguran AS turun ke level terendah sejak Juli 2008.

Goldman Sachs Group Inc mengatakan, ekonomi AS yang lebih kuat menurunkan harga emas. Namun diperkirakan harga emas akan bertahan di level US$ 1.050 setahun ke depan.

Perdagangan emas telah menurun US$ 3,4 miliar tahun ini. Manajer uang hanya memegang keuntungan kecil sejak Januari 2014. “Pengetatan kebijakan moneter AS mendorong dolar AS lebih kuat. Emas tidak mendapatkan hasil apapun. Investor kecewa harga emas anjlok,” kata Analis Societe Generale SA Robin Bhar.

Harga perak berjangka untuk pengiriman Desember 2014 turun 1,3 persen menjadi US$ 16,826 per ounce di Comex, pelemahan lima minggu berturut-turut. Harga menyentuh US$ 16,64, terendah sejak Maret 2010. Kontrak berjangka platinum untuk pengiriman Januari 2015 turun 3,4 persen menjadi US$ 1.226,90 per ounce, penurunan terbesar sejak Juni 2013.

Sumber: Bloomberg

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *