Tips Bepergian Aman Saat Pandemi

Sudah lebih satu setengah tahun pandemi melanda Indonesia. Meski tak kunjung usai, aktivitas harian harus tetap berjalan.

Salah satunya bepergian aman saat pandemi yang kadang susah dielakkan. Maklum, pekerjaan lah yang menuntutku harus terus seperti ini.

Naik sepeda motor ke kantor kadang lelah dan rentan terkena paparan COVID-19. Aku juga pernah terpapar COVID-19 pada Juli lalu. Padahal aku hidup di desa dan jarang ketemu banyak orang.

Naik kendaraan umum malah lebih rentan. Lagi pula, di daerahku transportasi umum belum sebaik di ibu kota atau kota besar lainnya.

Untuk naik mobil pribadi, saat ini aku belum punya nih. Doakan segera punya ya. Lagi nabung-nabung dulu. Hehehe… 

Namun, apa pun pilihan transportasi kalian, tetap jaga protokol kesehatan ya.

Berikut tips bepergian aman saat pandemi yang bisa kalian intip:

Persiapan Sebelum Bepergian

Kalian bisa menyiapkan peralatan pribadi seperti:

Masker

Pilihlah masker yang sesuai standar kesehatan. Biasanya aku memilih KN95 yang diklaim bisa menyaring partikel aerosol hingga 95 persen. Ini bukan promo jualan masker ya. Hehe..

Masker ini dijual sekitar Rp 25 ribu dengan isi 10 buah. Jika membeli satuan dijual Rp 3.000. 

Bentuknya agak aneh, seperti agak menjorok ke depan. Bukan merata melindungi wajah. Namun bentuk masker ini cenderung menguntungkan untuk menyediakan ruang bernafas serta sudah menutupi hidung dan mulut.

Masker lain juga bisa dipakai sesuai kebutuhan. Yang penting bisa melindungi diri sendiri dan orang lain.

Hand Sanitizer

Meski di berbagai tempat sudah menyediakan lokasi cuci tangan sekaligus hand sanitizer, kita seakan kurang puas jika terjadi sesuatu.

Maklum, lokasi tersebut banyak dipakai orang lain. Peluang terkena virus malah lebih kuat. 

Buat jaga-jaga, kita lebih baik membawanya sendiri. Jadi lebih aman dari sentuhan orang lain. 

Belilah hand sanitizer dengan ukuran besar. Lantas pindahkan ke bentuk botol mini yang bisa dibawa ke mana-mana. 

Disinfektan

Alat ini kadang dianggap kurang mumpuni membutuh virus. Namun untuk jaga-jaga, sebaiknya membawa sendiri. 

Terlebih transportasi umum banyak dipakai orang lain. Beruntung jika kita memiliki kendaraan sendiri. Jadi tidak perlu was-was terhadap bakteri atau virus dari orang lain.

Fungsi disinfektan ini mirip dengan hand sanitizer sih. Namun disinfektan ini disemprotkan pada kursi atau ruangan kendaraan.

Obat-obatan Pribadi

Untuk mencegah hal buruk terjadi, lebih baik selalu membawa obat pribadi. Saat sakit, kita langsung bisa meminum obat tersebut, tanpa harus berhenti dulu ke apotek atau warung untuk membeli obat.

Obat yang sering kubawa saat bepergian selama pandemi ini antara lain vitamin, tolak angin, minyak kayu putih, obat sakit kepala, obat pilek, demam dan diare.

Makanan dan minuman kemasan

Camilan selama bepergian bisa mengusir bosan dan menunda lapar. Meski di transportasi umum, kondisi ini tak memungkinkan ya.

Aku biasanya hanya membawa camilan ini saat bepergian bersama keluarga saja. Jadi lebih aman.

Makanan dan minuman yang kubawa juga tergolong ringan. Misalnya roti, kacang-kacangan atau makanan ringan yang biasa dijual di warung. Minumannya biasanya bervariasi. Mulai dari air mineral, teh atau susu.

Unduh Aplikasi Penting

Selain peta dan titik kemacetan, aplikasi seperti PeduliLindungi wajib diunduh. Aplikasi ini kadang wajib ditunjukkan ke petugas terutama saat ke luar kota untuk menunjukkan status vaksinasi.

Jika memiliki kartu vaksin, bisa pula dibawa untuk jaga-jaga. 

Saat Bepergian

Buka Tutup Masker

Selalu pakai masker dengan benar. Masker hanya dibuka saat makan dan minum.

Apalagi di transportasi umum, jangan pernah melepas masker. Dengan memakai masker, kita sudah melindungi diri sendiri, kerabat, dan orang lain di sekitar kita.

Hindari juga menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut apabila belum mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Jika tak ada, bisa memakai hand sanitizer.

Jaga Jarak

Biasanya di transportasi umum sudah menyediakan tempat duduk yang boleh dan tidak boleh dipakai.

Usahakan selalu menjaga jarak dengan orang lain. Kita tidak pernah tahu virus masuk lewat mana dan melalui siapa. 

Rental Mobil Jadi Pilihan

Jika membeli mobil masih sebagai beban, rental mobil bisa menjadi pilihan.

Rental mobil pun lebih ringan. Kita tak perlu membayar mahal.

Terlebih, urusan perawatan sudah menjadi kewajiban pemilik kendaraan. Kita hanya tinggal pakai, antar jemput, sampai lokasi, sampai rumah, bayar, selesai.

Jenis-jenis Rental Mobil

Rental mobil biasanya ada dua jenis. Satu, lepas kunci (self drive). Artinya, kita membawa sendiri mobil tersebut, tanpa pengemudi dari pihak rental.

Meski kita mengendarai mobil rental tersebut sendiri, kita tetap terjamin dengan kondisi mobil prima serta asuransi perjalanan.

Biasanya, jenis rental mobil ini menyewakan paket rental 12 jam atau 24 jam. Dengan opsi tambahan waktu atau trip keluar kota sesuai keperluan kita.

Kedua, rental mobil dengan pengemudi (chauffeur). 

Pilihan paket ini sudah pasti mengasyikkan karena kita tak perlu menyetir sendiri. Kita tinggal duduk, tidur, tiba-tiba sudah sampai tujuan.

Urusan macet, bensin, tol, hingga parkir sudah menjadi kewajiban pihak rental. Kita terima beres saat pembayaran nanti saja.

Bepergian Aman Dengan TRAC To Go

Melakukan perjalanan di saat pandemi ini memang hal yang rawan. Namun perjalanan akan mengasyikkan dan tetap nyaman dengan pilihan transportasi yang aman.

TRAC To Go dari Astra International ini menyediakan layanan sewa kendaraan harian yang bikin hidup kita semakin dimudahkan. 

Keuntungan Rental Mobil Dengan TRAC To Go

Aktivitas bepergian saat pandemi seperti liburan, perjalanan bisnis ke luar kota, mau pun mobilitas sehari-hari akan lebih menyenangkan.

Pesan Online Via Aplikasi 

Semua layanan rental mobil TRAC To Go bisa diakses secara daring (online). Zaman sekarang, apa sih yang ngga bisa online?

Pemesanan online rental mobil TRAC To Go ini bisa dilakukan melalui situs web atau aplikasi TRAC To Go. Aplikasi tersebut tersedia untuk pengguna Android di Google Play dan iOS di Play Store. Tinggal unduh saja ya. 

Saat aku cek di Google Play, aplikasi TRAC To Go hanya berukuran 24MB kok. Tidak akan memenuhi ruang memori ponsel kita karena saking kecilnya.

Tampilan antarmukanya mengasyikkan. Lebih enak lagi, cara pakainya gampang. Semudah kita membeli makanan atau pesan jasa antar secara daring.

Layanan Smart Protocol 

Enaknya pakai rental mobil dari TRAC To Go ini karena mereka sudah menerapkan layanan smart protocol. Apa itu?

Mereka sudah menyemprot disinfektan ke semua unit mobilnya, khususnya yang akan melayani kita. Bahkan, penyemprotan disinfektan ini juga dilakukan setelah melayani penumpang.

Jika kita lupa membawa hand sanitizer, mereka pun sudah menyediakan di dalam mobil. Kita tinggal pakai.

Sesuai aturan protol kesehatan dari pemerintah, mereka pun menjalankanya. Seperti menerapkan jaga jarak (social distancing) di seluruh mobil yang mengangkut penumpang.

Bahkan saat kita memilih layanan rental mobil dengan sopir, TRAC memberikan sekat pembatas berbahan fiber antara pengemudi dan penumpang. Kondisi ini bikin kita semakin nyaman bepergian saat pandemi ini.

Setiap sopir yang bertugas pin akan melalui proses pengecekan kesehatan. Jadi kita tak perlu takut ketularan penyakit apa pun dari sopir.

Saat menjalankan tugasnya, sopir ini pun wajib memakai masker dan sarung tangan. Kita juga tidak diperkenankan kontak fisik dengan sopir dengan kondisi apa pun.