-
Perusahaan Jepang Mulai Tumbang
Satu per satu perusahaan Jepang mulai tumbang, entah karena bermasalah atau pun diakuisisi perusahaan lain. Produsen mobil Jepang Mitsubishi mengakui telah memalsukan standar konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang melibatkan lebih dari 600 ribu kendaraannya. Skandal ini mirip seperti Volkswagen (VW) yang terjadi sejak tahun lalu namun terkait emisi. Kejadian manipulasi standar konsumsi BBM menandai pukulan terbaru bagi industri automotif Jepang setelah perusahaan onderdil Takata menimbulkan 11 korban akibat kantung udara meledak serta skandal standar akuntansi di Toshiba. Mitsubishi akan menghentikan produksi dan penjualan, khususnya terkait model kendaraan yang terkena dampak. Perusahaan juga memeringatkan jumlah kendaraan akan meningkat seiring pemeriksaan lanjutan, terutama di luar Jepang. “Kami tidak benar menguji…
-
Peringkat Utang Toshiba Dipangkas
Lembaga pemeringkat utang Moody’s memangkas peringkat utang Toshiba menjadi Ba2, peringkat sampah tertinggi kedua dari Baa3. Pemangkasan serupa juga dilakukan Standard & Poor’s menjadi sub-investment grade (dari BBB- menjadi BB+). “Kami berharap tingkat utang Toshiba akan lebih bagus dalam jangka waktu lama mengingat biaya restrukturisasi akan melebihi perkiraan kami sebelumnya. Harapan kami ada peningkatan laba. Jika ada untuk setiap segmen usaha, khususnya setelah restrukturisasi,” kata analis senior Moody’s Masako Kuwahara. Penurunan peringkat seiring pelemahan bisnis Toshiba, khususnya untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2016. Laba dan arus kas secara signifikan di bawah ekspektasi Moody’s sebelumnya. Toshiba memerkirakan rekor kerugian tertinggi menjadi 550 miliar yen (US$ 4,5 miliar) seiring skandal…
-
Toshiba Jual Pabrik TV di Indonesia
Perusahaan elektronik Toshiba Corp akan memangkas hampir 7.000 pekerjanya setelah skandal manipulasi standar akuntansi. Ke depan perusahaan akan fokus industri chip dan energi nuklir. Toshiba juga akan menjual pabrik televisi di Indonesia. Nantinya pemangkasan akan mencakup seluruh perusahaan komputer pribadi (PC) hingga energi nuklir lebih dari 10 ribu orang. Perusahaan sebelumnya juga menawarkan pensiun dini sukarela. Seiring biaya restrukturisasi yang meliputi penjualan pabrik televisi di Indonesia, Toshiba memerkirakan kerugian bersih 550 miliar yen (US$ 4,53 miliar atau sekitar Rp 62,1 triliun) pada tahun fiskal ini yang berakhir Maret 2016. “Dengan menerapkan rencana ini, kami ingin mendapatkan kembali kepercayaan dari semua pihak termasuk pemegang saham dan mengubah perusahaan menjadi bisnis…
-
Toshiba akan Setop Bisnis TV
Toshiba akan memangkas hingga 7.000 pekerja. Hal ini terkait perusahaan yang terkena skandal akuntansi, khususnya melaporkan keuntungan padahal sebenarnya merugi. Harian bisnis Nikkei menyatakan, sebagian besar pemangkasan pekerja berasal dari divisi gaya hidup. Toshiba juga akan mengurangi operasional di Pabrik Ome di Tokyo yang membuat televisi dan komputer pribadi sekaligus memertimbangkan berhenti mengembangkan televisi sama sekali. Kepala eksekutif Toshiba Jepang Hisao Tanaka dan serangkaian pejabat senior lainnya mengundurkan diri pada Juli akibat skandal tersebut. Bahkan skandal akuntansi ini terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Penyelidikan independen telah menemukan CEO menyadari perusahaan telah menaikkan keuntungannya berlipat-lipat dalam beberapa tahun. Toshiba tidak bisa dihubungi untuk memberi komentar. Hingga penutupan Senin, saham perusahaan…