sam

sam xiaomiSamsung dinilai masih kalah bersaing dengan vendor lokal China, Xiaomi. Di Negeri Ginseng tersebut, Xiaomi menjadi vendor nomor satu dengan penjualan tertinggi. Di dunia, berdasarkan data IDC, penjualannya sudah berada di bawah Samsung dan Apple.

Mengomentari ponsel Xiaomi, Wakil Presiden Senior dan Kepala Hubungan Investor Samsung Robert Yi mengatakan akan terus berjuang memproduksi ponsel dengan penuh inovasi. Meski ponsel Samsung masih kalah bersaing, terutama harga.

“Mereka (Xiaomi) entitas misterius. Saya tidak tahu di mana mereka menciptakan keuntungan. Kami juga memertanyakan apakah Xiaomi bisa memertahankan strategi yang sama demi menghemat biaya dengan menjual dan mempromosikan barang eksklusif melalui jalur online,” katanya.

Namun ia menilai, Xiaomi telah menciptakan pengalaman pengguna yang baik dan memenuhi kebutuhan konsumen China. “Tapi saya tidak tahu apakah itu akan berfungsi di luar China,” katanya.

Ke depan, Vice President of Business Strategic Team Samsung Display Lee Chang-hong berencana menurunkan biaya produksi layar AMOLED yang saat ini lebih mahal dibanding LCD demi memikat lebih banyak pelanggan.

“Salah satu hal unggul tentang AMOLED yaitu lebih murah dibanding LCD. Kami siap bersaing langsung dengan LCD,” katanya.

Ia menilai, layar AMOLED memiliki kemampuan lebih baik dibanding LCD. “Kami yakin lebih banyak orang akan membeli AMOLED,” katanya.

Tiga tahun ke depan, Samsung akan menyeimbangkan ponsel dengan layar AMOLED dan LCD. “Kami akan dapat meningkatkan volume penjualannya secara komprehensif,” katanya.

Sumber: ZDNet

By Didik Purwanto

Copywriter | Ghost Writer | ex Business Journalist | Farmer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *